SUARA CIREBON – Penyebab kebakaran di pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara ternyata ada kaitan dengan Balongan, Kabupaten Indramayu.
Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabiowo mengungkapkan temuan sementara tim investigasi yang bekerja menyelidiki penyebab ledakan dan kebakaran hebat pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang.
Kapolri Listyo Sigit menyempatkan hadir mengunjungi lokasi kebaran pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang, termasuk meninjau kondisi rumah-rumah warga yang hancur terkena sambaran api.
“Tim investigasi masih terus bekerja, mencari penyebab, kronologi dan dampak dari kebakaran pipa BBM tersebut,” tutur Kapolri Listyo Sigit.
Kapolri Listyo Sigit menjelaskan, tim investigasi Polri mendalami sumber ledakan dan kebakaran pada jaringan pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang.
“Ini darimana sumber apinya. Tim masih terus mendalami. Kita periksa CCTV, meminta keterangan sejumlah saksi dan temuan di lokasi kejadian,” tutur Kapolri Listyo Sigit.
Berdasar laporan sementara, tim investigasi mengungkapkan dugaan penyebab terjadinya kebakaran besar pada pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang.
Hasil investigasi mengungkapkan, sebelum terjadi kebakaran, Depo Pertamina Plumpang dalam posisi menerima atau mengisi BBM jenis Pertamax kiriman dari Pertamina Balongan, Indramayu.
Saat pengisian Pertamax hasil produksi Kilang Balongan itu, terjadi gangguan teknis. Karena gangguan teknis, proses pengisian terkendala.
Hingga terjadi tekanan yang sangat kuat pada sekitar pukul 20.00 WIB, Jumat malam, 3 Maret 2023, dan pengisian Pertamax produksi Kilang Balongan Indramayu menjadi terhambat.
“Pada saat pengisian Pertamax dari Balongan di Depo Plumpang, ada gangguan teknis. Lalu muncul tekanan sangat kuat hingga terjadi kebakaran,” tutur Kapolri Listyo Sigit.
Temuan sementara hasil investigasi itu masih terus didalami. Polri juga mengumpulkan seluruh bukti yang mendukung investigasi.
Dari lokasi kejadian, akan diambil rekaman CCTV, bukti-bukti temuan investigasi di lapangan, pemeriksaan sejumlah saksi dan hal lain yang mendukung penyelidikan.
“Semua temuan lapangan kami analisis, dikuatkan dengan bukti, rekaman CCTV, penuturan saksi termasuk investigasi secara scientifik,” tutur Kapolri Listyo Sigit.
Data terkini, akibat kebakaranhebat pada pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang, tercatat 18 meninggal dunia, dan sedikitnya 35 luka-luka.
Pertamina seperti dituturkan Direktur Utama (Dirut), Nicke Widyawati, akan membantu biaya pengobatan, termasuk gantiu rugi.***