SUARA CIREBON – Bulan Ramadan hanya tinggal hitungan hari, harga-harga kebutuhan pokok di pasar tradisional perlahan mulai merambat naik.
Menurut sejumlah pedagang di Pasar Tradisional Sindangkasih, kenaikan harga bahkan sudah mulai terjadi sejak beberahari lalu.
Beberapa komoditas seperti daging ayam,telur, ikan dan komoditi sayuran mengalami kenaikan meski tidak terlalu tinggi. Kenaikan harga sejumlah komoditas mengalami kenaikan antara Rp1.000,- sampai Rp2.000,-.
“Harga daging ayam sudah mulai naik sejak empat hari lalu,dari Rp380 ribu menjadi Rp40 ribu,” kata Euis, pedagang daging ayam ras di Pasar Tradisional Sindangkasih, Minggu, 19 Maret 2023.
Harga daging ayam ras, kata Euis kemungkinan naik lagi, mendekati Ramadan yang hanya tinggal hitungan hari.
Namun ia tidak bisa memperkirakan berapa besarnya kenaikan harga dua atau sehari sebelum Ramadan.
“Biasanya begitu, pedagang hanya ngikut saja, karena harga dari pemasok naik,” ucapnya.
Senada dikatakan Ali, pedagang telur. Harga telur kembali mengalami kenaikan sejak beberapa hari lalu.
Saat ini dirinya menjual telus ayam ras Rp30 ribu per kilogram. Sedangkan sebelumnya dirinya hanya menjual dengan harga Rp28 ribu.
Ali memperkirakan kenaikan harga telur masih bisa terjadi dalam beberapa hari sebelum Ramadan.
”Bisa saja naik lagi,tapi mudah-mudahan tidak ada kenaikan,” harapnya.
Selain telur dan daging ayam, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas sayuran.
Kenaikan cukup tinggi terjadi pada harga cabai. Harga cabai rawit merah sudah mencapai Rp80 ribu per kilogram, padahal sepekan lalu masih di kisaran Rp60 ribu.
Sedangkan jenis cabai lainnya masih stabil dengan harga paling tinggi Rp50 ribu per kilogram.
Pedagang di Pasar Sindangkasih Supriadi mengatakan,dalam beberapa hari terakhir memang ada kenaikan harga pada sejumlah komoditi.Tetapi secara umum harga kebutuhan di Pasar Sindangkasih masih stabil.
“Ada beberapa yang naik,tidak semua. Kenaikan juga masih tergolong wajar,” katanya.***