SUARA CIREBON – Pelatih Timnas Indonesia U20 Shin tae Yong tiba-tiba didesak untuk mundur setelah FIFA resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.
Netizen ramai-ramai mendesak agar Shin tae Yong segera mundur dari status sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Selain mundur, Shin tae Yong oleh netizen di negeri +62 juga diminta segera pulang ke negaranya di Korea Selatan.
Desakan mundur ini terjadi setelah FIFA resmi membatalkan status tuan rumah Indonesia pada Piala Dunia U20.
Sikap netizen yang mendesak Shin tae Yong mundur dari status sebagai elatih Timnas Indonesia U20 juga secara terus terang dikaitkan dengan sikap FIFA yang membatalkan Piala Dunia U20 di Indonesia.
Netizen menyerbu akun Instagram Shin tae Yong. Mendesak segera meninggalkan Indonesia dan pulang ke Korea Selatan atau ke negara yang sepakbolanya lebih bagus dari Indonesia.
Desakan mundur kepada Shin tae Yong oleh netizen bukan karena benci dengan sang pelatih berusia 52 tahun itu.
Namun justru sebaliknya. Netizen menyanyangi Shin tae Yong yang selama ini dinilai sukses menjadi melatih Timnas Indonesia U20 maupun Timnas Indonesia senior.
Netizen mendesak Shin tae Yong segera membuat keputusan mundur. Netizen menyarankan Shin tae Yong mencari negera lain yang bisa menyalurkan bakat kepelatihannya.
Netizen menilai sepakbola Indonesia sudah tidak bsia tertolong lagi. Sangat disayangkan untuk orang seprofesional Shin tae Yong bertahan di negeri yang sepakbolanya sudah tamat.
“Coach, resign aja. Jangan rusak cv bertahan di negara yg sepakbolanya sudah tidak bisa tertolong lagi,” tutur netizen.
Para netizen juga meminta maaf kepada Shin tae Yong. Sebab sepakbola di Indonesia selama ini banyak masalah.
“Maafkan negara kami yang terlalu sibuk dengan kepentingan pribadi. Saya harap Anda tidak dendam kepada negara INDONESIA,” tutur netizen lainnya.
Shin tae Yong sendiri sampai Jumat hari ini belum menentukan langkah apapun. Ia sempat menyembunyikan diri dari publik setelah FIFA memutuskan membatalkan Piala Dunia U20 di Indonesia.
Shin tae Yong sendiri, datang ke Indonesia tahun 2019 atas rekrutan PSSI, khusus untuk menangani Timnas Indonesia U20 yangs ecara khusus untuk persiapan Piala Dunia U20.
Namun saat tinggal beberapa bulan setelah penantian selama tiga tahun, tiba-tiba muncul masalah yang berujung pada hal fatal pembatalan Piala Dunia U20 di Indonesia.
Dengan membatalkan Piala Dunia U20 di Indonesia, maka kepesertaan Timnas Indonesia juga kemungkinan besar akan dicoret.
Sebab dari 24 peserta Piala Dunia U20 yang rencananya digelar 20 Mei sampai 11 Juni 2023, kepesertaan Indonesia diperoleh karena tiket istimewa sebagai tuan rumah, bukan karena mengikuti babak prakualifikasi.
Jika kepesertaan Timnas Indonesia U20 dicoret, maka tidak relevan lagi keberadaan Shin tae Yong sebagai pelatih.***