SUARA CIREBON – Para pemudik arus balik yang melewati jalan arteri jaur utama pantura Indramayu harus ekstra hati-hati.
Pasalnya, di sepanjang jalur utaam pantura Indramayu, tengah berlangsung kegiatan petani membakar jerami kering setelah panen.
Akibatnya, asap pembakaran jerami, mengepul sampai ke jalur utama pantura. Ini akan menghalangi pandangan para pemudik arus balik.
Pembakaran jerami mulai dilakukan petani di sepanjang jalur utama pantura Indramayu sejak Selasa siang kemarin. Kebetulan cuaca panas, petani memanfaatkannya untuk membakar sisa jerami di areal sawahnya.
Pembakaran sisa jerami, rutin dilakukan petani usai sawahnya dipanen. Tujuannya untuk membersihkan sawah sebelum tanahnya diolah kembali untuk persiapan tanam berikutnya.
Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah tahun 2023 ini, berbarengan dengan musim panen padi di daerah pantura Indramayu, Cirebon, Majalengka hingga Subang dan Karawang.
Menjelang lebaran, setelah panen, petani memilih berlibur sambil menunggu lebaran. Kini, seelah lebaran lewat, petani mulai aktif mengolah sawahnya yang sudah dipanen.
Pengolahan sawah pasca panen, diantaranya ialah membersihkan sawah dari sisa jerami. Selama ini, petani mencari mudahnya dengan cara membakar sisa jerami pasca panen tersebut.
Dari pengamatan, petani mulai membakar sisa jerami sejak Selasa siang kemarin. Diperkirakan, kegiatan ini akan terus berlangsung dalam dua minggu ke depan.
Pembakaran jerami ini membuat asap mengepul hingga menutupi jarak pandang para pemudik yang melewati jalur utama pantura.
Kebetulan sepanjang jalur utama pantura Indramayu, sebagian besar merupakan hamparan areal sawah, dari mulai perbatasan dengan Cirebon di timur di Kecamatan Kertsemaya, hingga memasuki perbatasan Subang di Kecamatan Sukra.
“Para pemudik harus hati-hati. Jarak pandang bisa terganggu akibat kepulan asap pembakaran jerami,” tutur Kapolres Indramayu, AKBP Fahri Siregar.
Kegiatan pembakaran sisa jerami di areal sawah di sepanjang pantura Indramayu dilakukan bisa sampai sore dan petang hari.
Bahkan biasanya, setelah pukul 16.00 WIB, makin banyak petani yang membakar sisa jerami karena hari sudah tidak terlalu panas, dan jerami relatif lebih kering sehingga mudah dibakar.
Memasuki H+4 lebaran Rabu, 26 April 2023, arus balik tampak menurun. Tidak seramai pada dua har sebelumnya pada Senin hingga Selasa (24-25 April 2023).
Diperkirakan puncak arus mudik terjadi lebih awal dari perkiraan. Hal ini bila terlihat tren penurunan arus mulai Selasa malam hingga Rabu siang.
Meski demikian, Polres Indramayu masih memantau perkembangan pada Rabu sore hingga malam. Hanya saja, dari informasi kepolisian Jawa Tengah, jumlah kendaraan arus balik, volumenya sudah terlihat menurun.***