SUARA CIREBON – Warga pantura Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan atau Ciayumajakuning diimbau untuk tidak parkir mobil sembarangan di ruang terbuka dalam keadaan cuaca panas.
Sempat viral beredar medsos, dua buah mobil hangur terbakar saat diparkir di halaman luas di ruang terbuka pada siang hari.
Mobil tersebut sedang parkir berjejeran. Di ruang terbuka tanpa ada pengaman atau peneduh dan berada di halaman terbuka itu selama berjam-jam saat hari cerah.
Sinar matahari langsung menimpa halaman dimana dua mobil itu parkir di tempat terbuka, diduga selama berjam-jam.
Peristiwa dua mobol terbakar itu, berdasar video yang viral, disebutkan di sebuah kolam renang “Breze” di dekat Bandara.
Sang pengirim video tidak menjelaskan, kolam renang “breze” dimana dan Bandara mana yang disebutkan terdapat insiden dua buah mobil terbakar.
Dalam video, kamera sempat juga diarahkan ke deretan mobil lain. Sekilas terlihat, ada lagi satu unit mobil yang baru terbakar namun sudah terdeteksi oleh pemiliknya.
Terlihat kap depan mobil, di bagian mesin telah hangus dan mengekuarkan asap. Namun kemungkinan bisa dikendalikan karena lebih dulu diketahui pemiliknya.
Berbeda dengan dua mobil yang parkir persis di halaman terbuka. Terlihats ebuah minibus dan sedan, mirip jenis Honda Brio.
Posisinya sudah terbakar. Terlihat kobaran api membakar seluruh body dua mobil yang terparkir berdua, di sebuah halaman parkir luas.
Kamera dalam video juga diarahkan oleh sang wanita yang menyampaikan pandangan langsung insiden dua mobil terbakar, ke arah kerumunan pengunjung kolam renang yang hanya bisa melihat dari jauh saat api membakar dua unit mobil tadi.
Terlihats ebagian diantaranya anak-anak yang mungkin diajak keluarganya berenang di kolam renang “breze”: di dekat Bandara.
Saat video itu viral, banyak netizen yang menduga, kalau kejadian tersebut di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Belajar dari insiden itu, warga Ciayumajakuning harus hati-hati. Terutama kalau memarkir kendaraan di siang hari di halaman terbuka.
Ada dugaan. insiden dua mobil yang terbakar, karena diparkir selama berjam-jam dalam kondisi cuaca Indonesia yang sedang sangat panas, apalagi di siang hari antara pukul 10.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB.
Muncul narasi, kalau dua mobil yang terbakar, diduga menyimpan benda-benda berbahaya yang bisa meledak, mengeluarkan gas dan memicu percik api seperti korek api gas, parfum dab benda-benda berbahaya lain.
Karena mobil diparkir selama berjam-jam, radiasi panas di dalam mobil, membuat benda yang mudah terbakar itu meledak dan memercikan kobaran api sampai membakar seluruh body mobil.
Badan Meteroogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya mengingatkan masyarakat di Indonesia soal cuaca panas.
Pada bulan April sampai Mei, merupakan siklus udara yang membuat suhu udara rata-rata di Indonesia naik, akibat gerak semu matahari.
Efek gerak semu matahari yang membuat cuaca sangat panas ini, diduga sedikit terpengaruh gelombang panas (heatwave) yang sedang menerjang benua Asia.
BMKG mencatat, Indonesia sempat mencapai suhu tertinggi pada tanggal 18 April 2023. Suhu udara mencapai 37,5 derajat celsius, terjadi di Kota Ciputat, Jakarta Selatan.
Untuk kota-kota Asia yang sedang dilanda heatwave atau gelombang panas, suhu tertinggi bahkan bisa mencapai 51 derajat celsius terjadi di Bangladesh.
BMKG mengungkapkan ada 10 kota dengan suhu udara tertinggi atau terpanas. Tersebay di Myanmar, Bangladesh, India, China, Thailand, Laos, Vietnam dengan suhu rata-rata di atas 42 derajat celsius.***