Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Indramayu

Pemudik Jangan Lempar Uang Koin di Jembatan Sewo Indramayu – Subang, Bisa Sebabkan ini

by Rakisa
Senin, 1 Mei 2023
in Indramayu, Jawa Barat
Reading Time: 3 mins read
A A
Pemudik Jangan Lempar Uang Koin di Jembatan Sewo Indramayu – Subang, Bisa Sebabkan ini

Tangkapan layar rekaman video yang beredar di media sosial para penyapu koiun di Jembatan Sewo perbatasan Indramayu - Subang, Jawa Barat.*

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Polres Indramayu meminta pemudik arus balik tidak melemparkan uang koin saat melewati jembatan Sewo di jalur utama pantura perbatasan Kabupaten Indramayu – Subang, Jawa Barat.

Jika pemudik melemparkan koin, akan terjadi pelambatan arus lalu lintas di jalur utama pantura Indramayu – Subang. Hal ini bisa menyebabkan kelancaran arus balik menjadi terhambat.

Selain itu, juga sangat rawan kecelakaan. Sebab, saat uang koin dilemparkan ke jalan di jalur utama pantura Indramayu – Subang yang tengah padat saat puncak arus balik, secara otomatis akan menjadi rebutan warga yang berada di pinggir jalan.

Keberadaan penyapu jalan di jalur utama pantura di jembatan Sewo di perbatasan Indramayu dan Subang, Jawa Barat, memang fenomena cukup unik.

Fenomena ini berkaitan dengan mitos atau kepercayaan masyarakat soal legenda buaya putih dan kecelakaan bus pembawa rombongan transmigran yang terbakar di jembatan Sewo dengan korban mencapai puluhan orang di tahun 70an.

Korban para transmigran asal Jawa tengah yang tewas terbakar dalam bus di jembatan Sewo, bahkan dimakamkan di sebuah taman makam tersendiri, tidak jauh dari Jembatan Sewo di wilayah Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Indramayu.

Dahulu, Departemen Transmigrasi, selalu membuat peringatan berupa upacara tabur bunga tiap tahun di taman makam para transmigran di hari kecelakaan tragis terjadi di jembatan Sewo.

Sejak kecelakaan tragis itu, munculah mitos soal syarat agar terhindar dari kecelakaan di jembatan Sewo dengan membuang uang koin.

Diawali oleh para sopir bus atau sopir angkutan penumpang. Lalu merembet ke sopir truk, dan ke mobil-mobil pribadi yang melintasi Jembatan Sewo.

Sampai hari ini, mitos itu terus dipercaya masyarakat. Bahkan tidak hanya mobil, pengendara sepeda motor yang percaya dengan mitos itu juga sering menyempatkan membuang uang koin agar terhindar dari kecelakaan selama perjalanan.

Mitos itu yang kemudian melahirkan masyarakat setempat yang memanfaatkan untuk memunguti uang koin yang dilemparkan para pengedara yang melintasi Jembatan Sewo.

Pada hari normal, jumlah warga penyapu koin tiap hari antara 20 sampai 30 orang. Namun pada saat musim angkutan lebaran dimana ada arus mudik dan arus balik, jumlah warga penyapu koin mencapai ratusan.

Pada musim angkutan lebaran tahun 1444 Hijriah tahun 2023 ini, bahkan diperkirakan jumlah penyapu jalan mencapai lebih dari dua ratus orang.

Mereka tidak lain warga setempat yang rumahnya tidak jauh dari Jembatan Sewo. Tua muda, laki-laki, perempuan, dewasa dan anak-anak, memanfaatkan momen lebaran mengais rejeki dari lemparan uang koin para pemudik.

Mereka berjejer di sepanjang Jembatan Sewo. Baik di sebelah utara jalan, maupun sebelah selatan jalan yang merupakan jalur utama pantura Indramayu – Subang.

Tidak ada paksaan untuk melempar koin. Semua bergantung kerelaan si pengedara. Para penyapu jalan hanya memungut koin yang dilempar. Mereka tidak meminta atau apalagi memaksa.

Karena jumlahnya yang bertambah banyak, keberadaan penyapu koin di Jembatan Sewo memperoleh perhatian serius Polres Indramayu.

Polres Indramayu tidak bisa mencegah keberadaan para penyapu jalan. Karena itu, Polres Indramayu hanya menghimbau agar para penyapu jalan yang terkait tradisi dan berkelindan dengan masalah ekonomi, agar bersikap tertib.

“Kami menghimbau mereka untuk tertib. Hati-hati. Sebab sangat rawan bahaya. Karena tidak sadar berebut uang koin, bisa ketabrak kendaraan yang melintas,” tutur Kapolres Indramayu, AKBP Fahri Siregar.

Kepada para pemudik, yang kini memasuki arus balik, Kapolres Fahri Siregar, menghimbau sebaiknya tidak melempar koin saat melintasi Jembatan Sewo.

Sebab selain menghambat laju kendaraan saat intensitas lalu lintas tinggi di saat arus balik ini, juga rawan menimbulkan kecelakaan.

“Kalau mau melempar uang koin, dipastikan kecepatan akan melambat, bahkan ada yang sampai harus mengerem. Ini bisa menghambat laju kendaraan di belakangnya, terus berantai ke belakang,” tutur Fahri Siregar.

Hal lain soal kecelakaan. Saat koin terlempar, otomatis warga enyapu jalan akan berebut koin tadi. Hal dikhawatirkan jika penyapu jalan saking tidak sadar berebut uang koin, masuk ke bahu jalan.

“Ini bisa tertabrak kendaraan yang melintas,” tutur Fahri Siregar.***

Tags: IndramayuJembatan SewoKoinSubanguang

Rakisa

Berita Terkait

Berita Utama

Hilang Dua Hari saat Rafting di Sungai Cimanuk, Dua Mahasiswa Politeknik Indramayu Terseret Arus Ditemukan Meninggal

by Sukirno
Selasa, 11 November 2025
Jawa Barat

Demokrat Siapkan Saksi Militan Sejak Dini

by Muhammad Surya
Senin, 27 Oktober 2025
Berita Utama

Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu Terungkap, Pelaku Dendam kepada Korban Terkait Urusan Sewa Mobil

by Sukirno
Rabu, 10 September 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version