SUARA CIREBON – Pesantren Al Zaytun di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, bergeming. Tetap membuka program Pendaftarann Santri Baru (PSB) untuk tahun ajaran 2023-2024.
Rupanya, sikap bergeming Al Zaytun yang tetap membuka Pendaftaran Santri Baru (PSB) telah diketahui pemerintah seperti diungkapkan Menkopolhukam, Mahfud MD.
Mahfud MD mengaku telah mengetahui informasi kalau Al Zaytun tetap membuka Pendaftaran Siswa Baru (PSB) mesikpun tengah dilanda kontroversi.
“Kami tahu informasi Al Zaytun tetap membuka Pendaftaran Santri Baru,” tutur Mahfud MD, Kamis 29 Juni 2023 usai menunaikan Sholat Ied pada Idul Adha 1444 Hijriah di Masjid Agung, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Mahfud MD mengungkapkan kalau itu tidak menjadi masalah. Program untuk pembelajaran di Mahad Al Zaytun tidak menjadi masalah.
“Gapapa. Sialkan aja. Kami tidak menyentuh aspek pembelajaran di Al Zaytun. Yang jadi fokus perhatian pemerintah itu soal dugaan penyimpangan ajaran agama,” tutur Mahfud MD.
Dari sisi itu, pemerintah menduga ada aspek pelanggaran pidana. Namun sifatnya individual pada Panji Gumilang selaku pimpinan, bukan pada institusi Al Zaytun sebagai lembaga pendidikan Agama Islam.
“Aspek pidanannya itu menyangkut individu Panji Gumilang. Bukan pada institusi Al Zaytun. Kita serahkan ke Bareskrim Polri untuk penanganan dugaan pidananya,” tutur Mahfud MD.
Seperti diketahui, Al Xaytun bergeming dari kontroversi yang menyangkut pimpinannya, Panji Gumilang.
Pondok Pesantren atau Mahad Al Zaytun di Desa Mekarjati, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu tetap membuka pendaftaran santri baru.
Pendaftaran dibuka sejak 22 sampai 27 juni 2023. Dari hasil peendaftaran santri baru, ternyata jumlah pendaftar ke Al Zaytun masih membludak.
Dari alokasi pendaftaran sebanyak 750 santri, jumlah yang mendaftar sabagai santri baru di Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang itu 1.000 lebih.
Dari hasil itu, proses pendaftaran di Al Zaytun tidak terpengaruh oleh kegaduhan dan kontroversi menyangkut pimpinannya, sosok Panji Gumilang.
Dari data di pesantren terbesa, termegah dan termodern di Asia Tenggara tersebut, tahun ajaran 2023-2024, Al Zaytun membuka santri baru untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) sampai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Dari Kanal Youytube Al Zaytun, terlihat para santri diantar oleh wali santri (orang tuanya) menggunakan berbagai jenis kendaraan maupun bus.
Seluruh siwa menjalani serangkaian testing. Bahkan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat masih diberlakukan.
Para siswa dan wali santri harus menjalani swab test antigen untuk pencegahan Covid 19 sebelum diijinkan masuk ke areal Pesantren Al Zaytun untuk melakukan pendaftaran putra dan putrinya.
Selain swab test antigen, nanti ada juga tes narkoba dan tes urine. Al Zaytun ingin memastikan steril dari berbagai kemungkinan penyakit dan penyalahgunaan narkoba.
Ketua Pelaksana Santi Baru (PSB) Al Zaytun, M Iqbal Aulia menjelaskan, PSB tetap jalan seperti biasa, tidak terpengaruh oleh kontroiversi yang tengah berlangsung.
“Tetap normal. Tidak ada perubahan. PSB tetap berjalan dan jumlah pendaftar melebihi sudah kuota,” tutur Iqbal Aulia.
Para calon santri baru, nantinya akan menjalani serangkaian tahapan test, dari mulai wawancara, test tafhidz, akademik, psiko test dan lain-lainnya.***