SUARA CIREBON – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) meminta pemerintah segera melakukan renovasi penting terhadap keberadaan Jakarta Internasional Stadium atau JIS di Jakarta Utara, Jakarta.
Salah satunya soal keberadaan pintu di JIS. Ternyata, akses pintu untuk masuk JIS, stadion berkapasitas 82.000 hanya ada satu pintu masuk dan pintu keluar yang terkoneksi dengan jalan-jalan keluar area stadion.
Kondisi JIS hyang hanya memiliki 1 pintu yang terkoneksi dengan jalan keluar areal stadion, akan sangat membahayakan bagi penonton jika pertandingan sepakbola digelar dengan jumlah suporter banyak.
Selain soal pintu, sejumlah fasilitas penting di JIS juga belum laik untuk bisa memenuhi standar FIFA seperti tempat parkir dan akses keluar masuk areal stadion.
Standar FIFA, sebuah stadion sepakbola, apalagi yang dipersiapkan untuk pertandingan selevel internasional, minimal harus ada 6 pintu atau akses keluar masuk ke dalam stadion.
Salah satu pintu utama, bahkan ukurannya harus besar dan tinggi yang bisa dilewati dan menampung bus khusus para pemain sepakbola dari tim yang bertanding agar bisa masuk langsung ke koridor dan lobi ke kamar ganti.
Keberadaan pintu dan fasilitas lain JIS itu disorot ketika PSSI meninjau kelaikan untuk bisa menjadi venue pertandingan sepakbola internasional saat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U17 pada November – Desember 2023 mendatang.
Pemerintah, melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera melakukan renovasi JIS terutama dari sisi akses keluar dan masuk ke stadion.
Renovasi JIS akan disesuaikan dengan standar internasional atau FIFA. Jika dilihat, di dalam area JIS memang memiliki banyak pintu masuk berupa tangga, tetapi pintu masuk ini tidak terhubung jalan-jalan umum keluar stadion.
Dikhawatirkan, jika tidak dilakukan renovasi akan terjadi penumpukan penonton pada akses pintu masuk dan keluar. Ini tentu sangat berbahaya buat para penonton.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bersama beberapa pihak melakukan inspeksi JIS pada Selasa 4 Juli 2023 siang tadi.
Hadir Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha hingga Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno.
Menteri PUPR, Basuki berbicara mengenai akses penonton di JIS. Ia memaparkan beberapa hal sebagai langkah meminimalisasi risiko terjadinya hal-hal tidak diinginkan.
“Lalu akses atau gerbang masuk dan keluar ke stadion. Yang ada existing sekarang hanya satu. Menurut saya, ini bahaya ya, security-nya. Apalagi di lingkungan penduduk,” jelas Basuki.
Menurut Basuki, harus ditambah 5 akses lagi. Kemudian akan ditambahi fasilitas jembatan-jembatan penyeberangan.
“Kemarin pengalaman Jakmania, banyak yang parkir di Ancol. Kalau mau ke sini harus memutar. Kita bangunkan jembatan supaya lebih cepat,” tutur Basuki.
Permasalahan JIS tidak hanya dari akses keluar dan masuk saja. Ada hal lain tidak kalah penting.
Masalah itu dijelaskan secara detil oleh seorang ahli agronomi, Qamal Mustaqim, yang turut hadir dalam rombongan inspeksi JIS.
Diantaranya, kualitas rumput JIS belum standar FIFA. Kondisi sekarang, nantinya harus diganti dengan sesuai standar FIFA.
“Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk tidak masuk standar FIFA,” kata Basuki.
Selain JIS, pemerintah bersama PSSI juga bakal merenovasi 22 stadion yang ada di Indonesia agar lebih baik lagi.
“Jadi bukan hanya JIS, 22 stadion lain juga mau direnovasi. Kita tidak hanya fokus pada 1 atau 2 stadion,” tutur Erick Thohir.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.