SUARA CIREBON – Beredar desain gambar calon ibukota Kabupaten Indramayu Barat (Inbar), wilayah pemekaran dari Kabupaten Indramayu yang sekarang.
Gambar desain calon ibukota Indramayu Barat atau Inbar itu disebut terletak di Kecamatan Kroya.
Jika terletak di Kroya, kemungkinan jarak ibukota Indramayu Barat (Inbar) posisinya tidak jauh dari Pesantren Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang.
Secara geografis, Kecamatan Kroya yang dalam desain disebut calon ibukota Indramayu Barat (Inbar), berbatasan langsung dengan Kecamatan Gantar di bagian selatan Indramayu.
Posisinya tidak jauh dengan keberadaan Al Zaytun, pesantren terbesar di Asia Tenggara yang berdiri di atas lahan seluas 1.200 hektar di perbatasan Gantar dengan Kroya.
Menuju Al Zaytun, pesantren yang didalamya berdiri deretan gedung-gedung megah, bisa dicapai melalui Kroya melewati jalan kabupaten menuju arah Gantar, yang juga wilayah pemekaran dari Kecamatan Haurgeulis.
Jika melihat desain atau lay out ibukota Indramayu Barat (Inbar), maka secara geografis letaknya tidak jauh dari Al Zaytun.
Kecamatan Kroya, memang disebut-sebut bakal menjadi ibukota kabupaten pemekaran Indramayu Barat.
Kabupaten Indramayu Barat atau Inbar, sudah masuk dalam daftar yang diusulkan Provinsi Jawa Barat sebagai calon daerah otonomi baru (DOB) di Jabar.
Rencananya, Indramayu Barat atau Inbar akan terdiri dari 10 kecamatan. Antara lain Haurgeulis, Gantar, Kroya, Gabuswetan, Terisi, Kandanghaur, Bongas, Anjatan, Sukra, dan Patrol.
Berdasar hasil kajian Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, dari 10 kecamatan, Kroya yang dinilai lebih strategis bila dijadikan ibukota Indramayu Barat atau Inbar.
Untuk ibukota, Unpad menetapkan Blok Rendong, Desa Sukaslamet di wilayah Kroya yang telah disiapkan untuk infrastruktur perkantoran yang menjadi pusat pemerintahan Indramayu Barat (Inbar).
Gambar desain calon ibukota Indramayu Barat, diperkirakan terletak di Blok Rendong, Sukaslamet, Kroya sebagaimana hasil kajian Unpad.***