SUARA CIREBON – Kebakaran hebat melanda Tempat Penampungan Akhir sampah atau TPA Kopi Luhur, di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Asap tebal memasuki pemukiman warga Argasunya di sekitar TPA Kopi Luhur. Ribuan warga terpaksa harus mengungsi menghindari kepulan asap tebal di TPA terbesar di Kota Cirebon.
Informasi terkini, Senin 11 September 2023 pagi, api telah membakar sedikitnya lahan seluas tiga hektar lebih di TPA Kopi Luhur di Argasunya, Harjamukti, wilayah selatan Kota Cirebon.
Kobaran api di TPA Kopi Luhur, terlihat pertama kali oleh warga Argasunya, Harjamukti, Kota Cirebon pada Sabtu sore, 9 September 2023.
Sekitar pukul 15.30 WIB, warga curiga dengan kepulan asap yang makin membesar dari TPA Kopi Luhur.
“Biasanya memang selalu ada asap. Tapi kali ini terlihat tyerus menebal dan ada kobaran api besar,” tutur Remon (27 tahun), warga Kota Curebon yang kebetulan ada keperluan ke Argasunya dan melintasi jalan di tepi TPA Kopi Luhur.
Dari laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diungkapkan, kobaran api menjalar sangat cepat dan terus meluas.
Dari semula di tumpukan sampah di TPA Kopi Luhur, kobaran api mengkuti arah angin, serta banyaknya material sampah yang terbakar terhembus angin dan kemudian merembet ke lahan kosong.
“Total luas lahan yang terbakar di sekitar TPA Kopi Luhur mencapai kurang lebih tiga hektar,” tutur Abdul Muhari, Plt uru Bicara BNPB.
Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon bersama Pemadam Kebakaran, TNI, Polri, Tagana dan pihak swasta bahu-mambhu melakukan pemadaman.
Kepala Seksi Penyelamatan dan Evakuasi BPBD Kota Cirebon, Arief Adhitya menjelaskan, kebakaran TPA Kopi Luhur Kota Cirebon menimbulkan asap sangat tebal.
Mengikuti arah angin, kepulan asap tebal memasuki permukiman warga. Kawatir menimbulkan penyakit, sedikitnya 1.500 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi.
“Lokasi TPA Kopi Luhur di atas bukit. Saat terbakar asap terbawa angin dan masuk ke pemukiman serta ke dalam rumah-rumah rumah warga. Ada sekitar 1.500 KK mengungsi menghindari asap tebal,” tutur Arief.
Para warga mengungsi di tenda-tenda yang telah disiapkan TNI dan Polri. Tim BPBD Kota Cirebon membantu memobilisasi dan mendata warga yang mengungsi serta membagikan masker.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.