Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Berita Utama

Merasa Tagihan Listrik Tak Wajar, ULP PLN Ciledug Cirebon Diadukan ke BPSK

by Islahuddin
Senin, 11 September 2023
in Berita Utama, Cirebon
Reading Time: 4 mins read
A A
Merasa Tagihan Listrik Tak Wajar, ULP PLN Ciledug Cirebon Diadukan ke BPSK

Konsumen PLN Arif Ma'rif Hidayah menunjukkan salah satu bukti pengaduan ULP Ciledug sebelum diserahkan ke BPSK, Jumat, 8 September 2023.* (Foto: Islah/Suara Cirebon)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Pelanggan PLN asal Blok Manis, Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Arif Ma’rif Hidayah mengadukan unit layanan pelanggan (ULP) Ciledug ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Cirebon.

Pengaduan tersebut dilakukan menyusul lonjakan tagihan listrik pascabayar yang dinilai merugikan dirinya selaku konsumen. Ia menyebut, lonjakan tagihan listrik yang dialami pada bulan Agustus kemarin, sangat tidak wajar.

Dimana, besaran lonjakan tagihan listrik pada bulan tersebut, nilainya berlipat-lipat dari tagihan normal sebelumnya. Padahal, ia merasa pemakaian listrik di rumahnya tidak ada perubahan alias masih normal.

“Lonjakan kenaikan tagihan listrik ini jelas sangat merugikan. Bulan Agustus kemarin tagihannya mencapai Rp600 ribu, yang awalnya hanya Rp170 ribu,” kata Arif Ma’rif Hidayah, usai menyerahkan berkas aduan ke BPSK Kabupaten Cirebon, Jumat, 7 September 2023.

Sebelumnya, Arif mengaku sudah melakukan protes dengan datang langsung ke kantor ULP Ciledug. Namun, komplain yang dilakukannya tidak membuahkan hasil.

Ia hanya mendapat penjelasan dari pihak ULP Ciledug yang menyatakan bahwa nominal tagihan tersebut sudah sesuai dengan perhitungan akumulasi dari pemakaian tiga bulan sebelumnya.

Sesuai pernyataan dari petugas PLN tersebut, menurut Arif, hal itu terjadi akibat adanya kekosongan petugas pencatat meter atau KWH.

“Pengaduan dan permohonan sengketa ini terkait dugaan kelalaian pihak PLN unit pelaksana pelayanan pelanggan (UP3) Cirebon atau lebih tepatnya ULP Ciledug yang tidak melakukan pencatatan meter dan mengeluarkan bukti dokumen yang kami duga itu dimanipulasi,” kata Arif.

Ia menjelaskan, dugaan dokumen yang dimanipulasi tersebut muncul saat dirinya meminta bukti pencatatan meter atau KWH yang biasanya dilakukan petugas dengan cara memotret KWH.

dirinya terus mendesak pihak PLN untuk meminta bukti pencatatan, sehingga pihak PLN pun akhirnya menyodorkan bukti yang justru dinilai hasil manipulasi. Hal itu terlihat dari foto KWH yang tidak sesuai dengan KWH yang terdapat di rumahnya.

“Waktu pandemi kemarin kita tahu gejolaknya saat PLN tidak melakukan pencatatan meter, banyak masyarakat yang komplain. Tapi sekarang kan bukan pandemi, kenapa PLN tidak melakukan pencatatan meter,” tegasnya.

Padahal menurut Arif, sesuai Undang-Undang (UU) Perlindungan Konsumen, hal tersebut jelas-jelas tidak dibenarkan. Pencatatan meter untuk pelanggan yang menggunakan KWH pascabayar merupakan kewajiban pihak PLN. Perhitungan jumlah tagihanpun harus sesuai dengan hasil pencatatan tersebut.

“Waktu itu pihak PLN menyarankan agar diganti pakai token (prabayar, red). Tapi ini kan awalnya pascabayar, ini kewajiban PLN melakukan pencatatan,” tukasnya.

Arif menambahkan, lonjakan tagihan rekening listrik yang tidak wajar itu sebenarnya banyak dikeluhkan konsumen lainnya. Hal itu ia ketahui saat melakukan komplain di ULP Ciledug dan mendapati banyak warga yang melakukan protes yang sama.

“Banyak juga pengaduan masyarakat saat komplain ke ULP Ciledug, cuma pengaduan mereka buntu, ya akhirnya menerima. Bahkan ada beberapa konsumen terpaksa menanggung utang kemudian dibayar dengan cara mengangsur,” terangnya.

Ia menyampaikan, keluhan tersebut juga dialami konsumen lainnya baik dari desa yang sama dengan dirinya maupun dari wilayah lainnya di Kabupaten Cirebon. Bahkan, keluhan lonjakan tagihan tersebut juga ramai di grup media sosial facebook Cirebon.

“Ada yang tagihannya biasanya Rp50 ribu sampai Rp60 ribu, sekarang sampai Rp550 ribu, bahkan ada juga yang Rp850 ribu. Kalau saya awalnya Rp170 ribu terus Rp50 ribu lalu Rp600 ribu, itu Agustus kemarin. Untuk bulan September ini baru muncul tagihannya Rp400 ribu,” paparnya.

Menurut Arif, permohonan penyelesaian sengketa tersebut dilakukan agar menjadi pemantik bagi konsumen lainnya yang merasa dirugikan oleh PLN. Ia meminta, konsumen yang merasa dirugikan agar menempuh mekanisme yang sama melalui BPSK.

“Dengan pengaduan ini saya berharap diperhatikan dan dikoreksi oleh pihak PLN, agar hal serupa tidak terjadi lagi. Kalau memang itu (ada unsur, red) kelalaian ya harus ditindak dan PLN harus mengembalikan kerugian masyarakat,” ungkapnya.

Berkas pengajuan penyelesaian sengketa tersebut diterima langsung Kepala Sekretariat BPSK Kabupaten Cirebon, Dini Dinarsih. Ia menyebut, penyelesaian sengketa tersebut bakal dilakukan secepatnya.

Namun, dari proses tersebut akan dilakukan mediasi terlebih dahulu, dan dijadwalkan pada Jumat pekan ini.

“Secepatnya, tapi kita lakukan mediasi dulu hari Jumat,” ujar Dini.

Ia mengatakan, dari sejumlah penyelesaian sengketa yang masuk ke BPSK Kabupaten Cirebon, penyelesaian sengketa lonjakan tagihan listrik merupakan kasus yang pertama masuk ke BPSK.

“Ini baru pertama, kebanyakan sih terkait lising,” ungkapnya.***

Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags: BPSKBPSK Kabupaten CirebonCirebonKabupaten CirebonListrikPLNTagihan ListrikULP PLN Ciledug

Islahuddin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version