SUARA CIREBON – Ada hal berbeda pada striker Persib Bandung, David da Silva saat bigmatch kontra Persebaya Surabaya, Sabtu sore, 7 Oktober 2023.
David da Silva mencetak brace atau dwigol dan membawa Persib memenangkan bigmatch strategis melawan Persebaya.
Di bigmatch ini, David da Silva bahkan mencetak dua gol penting atau brace, Gol-gol striker asal Brasil berusia 33 tahun ini yang membawa kemenangan Persib atas tuan rumah Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Gol pertama David da Silva dicetak di menit ke 52 babak kedua. Gol ini menjadi penyeimbang setelah di babak pertama Persib tertinggal 2-1 dari Persebaya.
Gol penentu kemenangan Maung Bandung di markas Bajul Ijo di depan belasan ribu Bonek, suporter setia Persebaya, dicetak David da Silva di menit ke 70.
Lewat gol kedua ini, Persib menjadi berbalik unggul 3-2. Brace David da Silva ini bertahan sampai bigmatch pekan ke 15 Liga 1 musim 2023-2024 berakhir.
Persib memenangkan pertarungan penting dengan skor tipis 3-2. Brace David da Silva menjadi kontribusi terbesar untuk kemenangan laga tandang Maung Bandung ke markas Bajul Ijo.
Di dua gol itu, berbeda dengan saat mencetak gol di pertandingan lain, David da Silva memilih tidak melakukan selebrasi.
Bahkan baik gol pertamanya di menit ke 54, maupun gol penentu kemenangan di menit ke 70, David da Silva hanya menangkupkan kedua tangan.
David da Silva yang kini berusia 33 tahun ini, hanya memberi salam sambil menundukan kepala ke arah tribun penonton yang dipenuhi ribuan Bonek.
Rupanya David da Silva masih sangat menghormati Persebaya. Striker asal Brasil ini tidak luap akan sejarah masa lalunya.
David da Silva memang pernah memperkuat Persib di Liga 1 tahun 2018. Ia bahkan mendapat julukan predator lapangan saat bersama Bajul Ijo.
Dari 42 penampilannya memakai jersey hijau-hijau ala Persebaya, David da Silva mencetak 35 gol dan 6 asist.
Sosok David da Silva sangat dihormati oleh Bonek. Striker yang sejak pertngahan tahun 2021 bergabung bersama Persib, bahkan menjadi salah satu pemain kesayangan para Bonek, suporter militan Persebaya.
Karena itulah, saat mencetak brace, David da Silva memilih tidak melakukan selebrasi. Malah memberi salah dan hormat ke Bonek.
Ini berbeda dengan laga-laga sebelumnya. Biasanya, setelah mencetak gol, David da Silva melakukan selebrasi yang cukup ekspresif.
Usai mencetak gol, tak jarang David da Silva berlari kencang ke pinggir lapangan dan melemparkan tubuhnya ke rumut sehingga tampak meluncur.
Tak jarang, David da Silva sampai melapas bajunya, seperti saat menjebol gawang Persija pada El Clasico belum lama ini, untuk meluapkan kegembiraannya mencetak gol ke gawang lawan.
Luapan kegembiraan yang menjadi ciri selebrasi gol David da Silva absen. Tidak dipertontonkan saat ia mencetak brace dan membuat mantan klubnya harus menelan kekalahan pada bigmatch di pekan ke 15 Liga 1 musim ini.***