SUARA CIREBON – Perkembangan terbaru perang Israel melawan Hamas. Otoritas Israel menutup aliran listrik, gas dan makanan ke wilayah Gaza, Palestina yang selama ini dikuasai militan Hamas.
Perdana Menteri (PM) Israel, Benyamin Netanyahu dalam pernyataan pers di sebuah pangakalan udara militer Israel mengungkapkan langkah balasan terhadap serangan ilat atau blitzkrieg militan Hamas yang menewaskan ratusan warga sipil Israel dan melukai ribuan lainnya.
Netanyahu juga mengumumkan perang dengan sandi Operasi Pedang Besi untuk membalas serangan militan Hamas yang menggunakan sandi perang Badai Al Aqsa.
“Tahap pertama perang telah dimulai. Kami menutup aliran listrik, gas dan makanan ke Gaza,” tutur Netanyahu.
Seperti diketahui, selama ini Israel memasok aliran listrik, gas dan makanan untuk kebutuhan warga Palestina di jalur Gaza di wilayah selatan Israel.
Penutupan aliran listrik, gas dan makanan dilakukan hanya beberapa saat setelah militan Hamas melancarkan serangan Badai Al Aqsa pada Sabtu dini hari, 7 Oktober 2023 dengan menyerbu pemukiman Yahudi serta menembakan sedikitnya 5.000 roket ke wilayah Israel.
Militan Hamas juga sempat menculik Mayjen Nimrod Aloni, salah satu jendral Israel yang berpengaruh, serta sejumlah perwira militer Israel lainnya.
Membalas serangan kilat atau blitzkrieg Hamas, Israel langsung mengumumkan perang dengan skala luas.
Selain memutus aliran listrik, gas dan makanan ke Gaza, wilayah yang dihuni sekitar 2.7 juta warga Palestina, Netanyahu juga memperingatkan warga Gaza untuk segera mengungsi untuk menghindari serangan Israel.
“Kami mengingatkan warga Gaza untuk mengungsi. Kami akan membumihanguskan setengah wilayah Gaza sebagai pernyataan balasan perang yang tidak terduga,” tutur Netanyahu.
Netanyahu juga menyatakan akan mengejar target Hamas dengan waktu dan medan pertempuran yang tak terbatas.
“Serangan balasan kami tidak akan menjadi yang tak pernah terpikirkan dan terbayangkan oleh Hamas,” tutur Netanyahu.
Israel terus melancarkan serangan sejak ke Gaza, Palestina sejak wilayahnya diserbu militan Hamas dan dihujani ribuan roket. Aljazeera melaporkan, dalam dua hari perang berkecamuk, sedikitnya 1000 warga sipil tewas dari kedua belah pihak, serta ribuan lainnya terluka.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.