SUARA CIREBON – Berawal dari hobi, warga Desa Pekantingan, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon berhasil menjadi peternak burung perkutut dengan omset jutaan rupiah setiap bulannya. Burung perkutut sendiri saat ini tengah menjadi trend di kalangan pehobi burung.
Sugiman (31) ini sukses menjadi peternak burung perkutut dengan omset yang cukup fantastis. Warga Blok Samunan, Desa Pekantingan, Kecamatan Klangenan ini merupakan salah satu peternak mengembangbiakkan perkutut dari Cirebon.
“Awalnya cuma hobi, karena perkutut menurut saya adalah burung yang memiliki keistimewaan. Selain suara yang unik, perkutut juga memiliki bulu-bulu yang khas,” ujar Sugiman saat dikonfirmasi Minggu, 8 Oktober 2023.
Pria yang juga berprofesi sebagai guru ini juga mengaku kalau awalnya dirinya hanya memiliha sekitar 20 pasang perkutut yang dipelihara. Jenis perkutut yang dipelihara sendiri adalah jenis perkutut Megamendung, lurik, cemani dan beberapa jenis lainnya.
“Dari 20 pasang ini, sekarang alhamdulillah ada sekitar 100 pasang perkutut yang dipelihara. Saat ini permintaan pasar perkutut di Cirebon sebenarnya masih cukup baik dan cenderung meningkat,” katanya.
Indukan perkutut menurut Sugiman sudah kembali bertelur setelah satu sampai dua bulan setelah melepas anaknya menjadi dewasa. Dengan renta waktu yang cukup singkat ini, menjadi keuntungan tersendiri bagi peternak.
“Alhamdulillah dalam sebulan lumayan juga yang keluar dari peternakan ini. Dan pelanggan kami tidak dari Cirebon saja tapi dari beberapa daerah seperti Indramayu, Kuningan dan juga daerah lainnya,” tandasnya.
Untuk menjaga kualitas perkutut hasil ternakannga ini, Sugiman mengaku tidak berani menjual perkutut yang belum mapan atau masih belum bisa makan sendiri. Dirinya lebih memilih menjual perkutut dengan kualitas yang baik.
“Kualitas yang kami jaga, jadi pelanggan yang datang juga tidak kecewa. Dan Alhamdulillah sampai saat ini kami belum pernah menerima komplain dari pelanggan,” tandasnya.
Perawatan perkutut sendiri menurut Sugiman tidaklah rumit seperti burung ocehan. Burung perkutut hanya dibutuhkan sinar matahari dan juga makan yang cukup.
“Burung yang keluar dari peternakan ini dipastikan sudah berusia lebih dari 3 bulan. Usia 3 bulan ini dianggap cukup mapan untuk bisa mencari makan sendiri, kalau dibawah 3 bulan saya juga tidak berani melepaskannya,” tambahnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.