SUARA CIREBON – Militer Israel menyampaikan sikap terbarunya atas perang melawan milisi Hamas yang sudah menginjak hari keenam, Jumat 13 Oktober 2023.
Israel memberikan ultimatum yang ditujukan kepada 2,1 juta warga Gaza. Dalam tempo 24 jam, seluruh warga diminta meninggalkan kota Gaza menuju wilayahs elatan di daerah Wadi.
Militer Israel memberitahukan ultimatum itu secara luas seraya menunjukan peta Wadi, di selatan Gaza, daerah yang ditunjuk sebagai tempat pengungsian.
Ultimatum militer Israel disebarkan pada Jumat, 13 Oktober 2023 sebagai sikap terbaru dalam perang mereka terhadap milisi Hamas.
Tidak ada konfirmasi mengenai rencana tindakan apa yang akan dilakukan Israel setelah batas waktu ultimatum 24 jam itu terlampaui untuk wilayah Gaza, Palestina.
Namun ultimatum militer Israel itu menimbulkan kecemasan dan ketakutan. Para pejabat perwakilan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Gaza mengaku telah menerima informasi soal ultimatum dari militer Israel.
Para pejabat PBB mengungkapkan Israel untuk berpikir ulang soal apapun yang akan dilakukan di balik ultimatum dengan batas waktu atau tempo 24 jam terhadap warga sipil Gaza.
Peringatan atau ultimatum militer Israel tersebar luas, termasuk ke kantor perwakilan PBB di Gaza sejak Kamis malam, 12 Oktober 2023.
PBB menduga, Israel akan memulai perang darat. Diperkirakan, dalam waktu 24 jam, angkatan darat Israel akan memasuki Gaza diikuti oleh manuver angkatan lain berupa pengeboman dan pembersihan wilayah.
“Ini ultimatum yang sangat mencemaskan. Kami belum tahu apa yang akan dilakukan militer Israel menyusul ancaman itu relokasi warga Gaza tersebut,” tutur Stephanie Dujarric, juru bicara PBB.
Hamas sendiri menyangsikan ultimatum militer Israel. Partai politik yang menguasai Gaza ini menilai ultimaum itu hanya provokasi Israel untuk membuat warga Gaza makin ketakutan.
Hamas menilai ultimatum itu merupakan provokasi dan propaganda palsu Israel yang sengaja disebarkan untuk membuat warga Gaza ketakutan dan kebingungan.
“Tujuannya hanya untuk membuat warga Gaza kebingungan,” tutur Salama Marouf, kepala kantor media Hamas menanggapi ultimatum militer Israel.
Meski demikian, Hamas mengaku telah bersiap-siap dengan segala kemungkinan. Ia juga meminta warga Gaza tidak terpancing dengan propaganda palsu Israel.
Terlepas dari benar atau tidaknya ultimatum tersebut, kini penduduk Gaza tengah didera ketakutan dan kebingungan yang luas biasa.
Berpindah hanya dalam waktu 24 jam untuk warga yang jumlahnya mencapai 2,1 juta jiwa bukanlah hal mudah. Sebagian warga Gaza, sudah mulai meninggalkan Gaza, sedangkan lainnya masih menunggu perkembangan situasi lebih lanjut, namun sudah dalam posisi bersiap untuk mengungsi. Perang Israel Vs Hamas telah memasuki hari keenam, Jumat, 13 Oktober 2023. Eskalasi perang masih akan terus meningkat, mengancam korban dalam jumlah lebih banyak dan kerusakan lebih besar.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.