SUARA CIREBON – Secara mengejutkan, diduga Israel melancarkan serangan ke Suriah. Rudal Israel diduga mengebom Bandara Internasional Damaskus dan Aleppo, dua kota besar di Suriah.
Israel melancarkan serangan ke Bandara Damaskus dan Aleppo, Suriah pada Kamis malam, 12 Oktober 2023, tak lama setelah mengeluarkan ultimatum agar warga sipil Gaza segera mengosongkan kotanya.
Landasan di dua bandara internasional di Ibukota Suriah Damaskus, dan kota besar kedua, Aleppo, rudska berat akibat hantaman rudal diduga dari Israel.
Belum ada pernyataan resmi dari pihak Israel atas serangan rudal dalam waktu bersamaan ke Suriah yang sengaja menargetkan Bandara Damaskud dan Aleppo.
Pihak Suriah merespon keras serangan rudal ke dua bandara internasionalnya dan menuding Israel berada di balik serangan tersebut.
Suriah menduga Israel sengaja melumpuhkan Bandara Damaskud dan Aleppo untuk memotong jalur logistik perang Iran ke Suriah dan Hamas.
Akibat serangan rudal tersebut, otoritas Suriah terpaksa menghentikan pengoperasian sementara Bandara Damaskud dan Aleppo.
Seluruh penerbangan ditunda. Kerusakan pada landasan pacu pesawat di dua bandara itu cukup parah. Harus ada perbaikan yang menunggu waktu sampai bisa normal kembali.
Seragan rudal ke Bandara Damaskus dan Aleppo menuai reaksi keras Rusia. Kementrian Luar Ngeeri Rusia menuding Israel telah melanggar hukum kedaulatan negara dan hukum internasional.
“Ini ancaman lebih mengerikan. Dalam situasi konflik yang sedang memanas antara Israel melawan Hamas, tindakan ini bisa memperluas konflik ke area lebih luas dan sangat berbahaya,” tutur Kemenlu Rusia.
Rusia mengaku sangat berkepentingan dengan keamanan dan kestabilan kawasan. Perang Israel – Hamas tidak boleh meluas ke kawasan karena akan menimbulkan ketegangan lebih banyak pihak.
Serangan Israel diduga untuk memotong jalur logistik. Israel menuding Iran berada di balik serangan Hamas yang menggunakan ribuan roket dan rudal ke wilayah Israel.
Logistik perang Iran dipasok ke Gaza untuk Hamas melalui Suriah, sebagai negara sekutu paling dekatnya di kawasan tersebut.
Rusia merasa terusik dengan serangan rudal Israel ke Bandara Damaskud dan Aleppo. Negara tersebut juga memiliki pengaruh sangat kuat terhadap pemerintahan Suriah di bawah Bashar al Assad.
Iran dan Rusia, membantu rezim Bashar Al Assad dalam upaya memerangi kelompok oposisi dan militan di negeri tersebut, termasuk serangan ISIS di kawasan sepanjang perbatasan dengan Irak.
Kepentingan Rusia dan Iran sangat besar di kawasan Suriah. Iran berkepentingan memperluas pengaruhnya ke Suriah setelah meluasnya ancaman terhadap ISIS yang merupakan milisi dari para militan Sunni yang sangat anti pemerintahan Iran di bawah rezim Syiah.***