SUARA CIREBON – Teroris Israel mengklaim telah melakukan serangan darat di sepanjang perbatasan selatan dengan Gaza dalam 24 jam terakhir.
Operasi serangan darat difokuskan untuk membersihkan potensi senjata pejuang Palestina Hamas di sepanjang perbatasan Gaza, sekaligus membersihkan mayat-mayat warga Israel yang tewas dibunuh.
Israel mengklaim operasi serangan darat lokal di sepanjang perbatasan Gaza dilakukan, sekaligus untuk mengumpulkan data warga Israel menjadi sandera pejuang Palestina Hamas.
Misi pertama operasi darat bersifat masih terbatas. Teroris Israel mencari mayat warga Israel yang tewas dibunuh di sepanjang perbatasan Gaza.
Teroris Israel mengklaim telah membersihkan mayat-mayat warga Israel melalui citra udara atas bantuan drone dan satelit.
“Kami mencari keberadaan mayat warga Israel yang tewas dibunuh melalui citra udara,” tutur teroris Israel.
Operasi serangan darat juga memasuki wilayah Gaza di sepanjang perbatasan. Teroris Israel menargetkan peralatan senjata Hamas seperti rudal-rudal anti tank dan roket yang selama ini ditembakan ke arah Israel.
Teroris Israel mengungkapkan misi operasi darat berikutnya ialah menguras kemampuan rudal anti tank dan roket milik pejuang Palestina Hamas.
“Kita menghimpun data dan informasi penting mengenai posisi dan keberadaan persenjataan Hamas. Hasilnya sangat signifikan,” tutur teroris Israel.
Lewat operasi serangan darat, teroris Israel melumpuhkan sejumlah pos-pos tersembunyi dari pejuang Palestina Hamas.
“Ini akan terus berlangsung,” tutur teroris Israel kepada Al Jazeera, Jumat, 12 Oktober 2023 waktu setempat.
Selain membersihkan mayat dan menguras persenjataan pejuang Palestina Hamas di sepanjang perbatasan, operasi serangan darat juga mencari informasi kebaradaan warga Israel yang disandera Hamas.
“Ada satuan-satuan khusus untuk memburu para teroris dan mencari keberadaan para sandera,” tutur militer Israel.
Selain operasi serangan darat terbatas, Israel juga terus menggempur Gaza. Fokus sasaran ialah wilayah Gaza utara yang merupakan padat penduduk.
Teroris Israel telah meminta warga Gaza untuk mengungsi. Mengosongkan Gaza demi keselamatan dan keamanan.
Sementara Hamas, telah menyatakan sikap akan melawan tentara pendudukan Israel. Hamas juga menyatakan, warga sipil Gaza menolak mengungsi.
“Kami akan mempertahankan tanah dan rumah kami sampai meskipun harus mati,” tutur Hamas dalam pernyataannya menanggapi perintah pengosongan Gaza oleh militer Israel.***