SUARA CIREBON – Sosok Muhammad Ramdanu atau Danu menjadi pusat perhatian setelah memberi pengakuan dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Berkat pengakuan Danu, misteri pembunuhan ibu dan anak di Subang yang sempat terpendam selama dua tahun, akhirnya terungkap.
Menjadi kejutan bagi Polda Jabar, kedatangan Danu pada awal pekan ini, membuka jalan bagi Polda Jabar untuk membongkar file yang terpendam selama dua tahun untuk misteri pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.
Siapakah sosok Danu. Saat kasus ini masih menjadi perhatian masyarakat, nama Danu tidak asing.
Selama penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan Polda Jabar, sosok Danu memang cukup mencurigakan.
Bahkan Polda Jabar pada awal Desember 2021, sempat memeriksa Danu dengan lie detector karena pengakuannya saat diperiksa penyidik berubah-ubah.
Penyidik sebenarnya memiliki keyakinan terhadap siapa terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Namun Polda Jabar tidak memiliki keberanian untuk menetapkan status tersangka, baik terhadap Danu maupun tersangka lainnya.
Karena itulah, meski penyelidikan dan penyidikan dilakukan sangat intens, namun Polda Jabar kelimpungan dan tidak memiliki keberanian menentukan siapa tersangka dalam pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.
Sekedar mengingatkan kembali, Danu (25 tahun), adalah keponakan dari korban Tuti Suhartini (55 tahun). Ia anak dari kakak kandung Tuti.
Danu juga merupakan kemenakan atau saudara sepupu korban Amalia Mustika Sari alias Amel (23 tahun), anak perempuan dari korban Tuti.
Danu selama ini bekerja pada keluarga korban yang memiliki yayasan pendidikan berupa sekolah menengah kejuruan (SMK) yang cukup berkembang dan maju di Subang.
Yayasan itu milik Yosef Hidayat (60 tahun). Yosef adalah kepala keluarga. Suami korban Tuti dan ayah kandung korban Amel.
Dalam perjalanan hidupnya, Yosef memiliki istri kedua, bernama Mimin Mintarsih yang usianya lebih muda, sekitar 50 tahun.
Dari pernikahan dengan Mimin, Yosef memiliki dua anak laki-laki, Arighi dan Abi, berusia di kisaran 18 dan 20 tahun.
Sedangkan dari korban Tuti, memiliki dua anak. Amel dan Yoris Amarulah (25 tahun). Karena sudah berkeluarga, Yoris hidup terpisah dengan dari Yosef, korban Tuti dan Amel.
Di keluarga besar Yosef, Danu sering menjadi suruhan baik bibinya, korban Tuti maupun pamannya, Yosef.
Sebagai keponakan, Danu merupakan lingkaran luar keluarga inti Yosef, baik dengan istri pertamanya, korbanm Tuti maupun istri keduanya, Mimin.
Sebagai orang luar, posisi Danu berada di tengah pusaran keluarga Yosef baik dari garis korban Tuti maupun istri mudanya, Mimin.
Kedudukan sebagai keponakan, membuat Danu berada di tengah pusaran konflik dan dinamika hubungan diantara keluarga Yosef dengan korban Tuti dan Mimin.
Hal ini sangat memungkinkan bagi Danu untuk mengetahui apa yang terjadi di kedua belah pihak, baik keluarga Yosef dengan korban Tuti, dan Yosef dengan Mimin.
Kini masyarakat Jawa Barat, sangat menunggu pengakuan lebih gamblang dari Danu yang bisa membongkar misteri pembunuhan ibu dan anak yang terpendam selama dua tahun ini.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.