SUARA CIREBON – Empat dari sepuluh desa di wilayah Kecamatan Sedong sudah bersertifikat sebagai Desa Wisata. Keempat desa itu yakni Desa Sedong Lor, Windujaya, Panambangan dan Desa Kertawangun.
Camat Sedong, Suparman mengatakan, sejumlah desa lainnya akan segera menyusul pula sebagai Desa Wisata. Karena, tematik Kecamatan Sedong adalah kecamatan wisata.
Saat ini, baru ada empat desa yang sudah bersertifikat Desa Wisata, yakni Desa Sedong Lor, Windujaya, Panambangan dan Desa Kertawangun.
“Desa Sedong Lor terkenal dengan Setu Sedongnya. Kemudian Windujaya dengan taman teknologi pertanian dan perkebunan buah naganya. Lalu Desa Panambangan, destinasinya arung jeram dan Desa Kertawangun terkenal dengan bukit Pasir Salawe,” ujar Suparman.
Bahkan, Bukit Pasir Salawe pernah mejadi tempat uji coba paralayang dari salah satu komunitas paralayang Jakarta. Nantinya, tempat tersebut akan dikembangkan dengan Bumi Perkemahan dan Flying Fox.
“Kalau Kembang Tahu itu kuliner dari Kertawangun dan Panambangan. Ini nanti akan diangkat sebagai warisan budaya tak benda (WBTB), akan diusulkan oleh Budpar ke pemerintah pusat,” paparnya.
Rencananya, Desa Kertawangun dan Panamba gan akan jadi Desa Wisata tematik Kembang Tahu. Karena, di dua desa tersebut ada beberapa komunitas yang usahanya di bidang kuliner Kembang Tahu.
“Masyarakat datang kesini itu untuk melihat proses pembuatan Kembang Tahu. Dan memang tematiknya Sedong adalah kecamatan wisata,” ungkapnya.
Bupati Cirebon, H Imron MAg dan Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih, dan sejumlah pejabat Pemkab Cirebon saat kumpul bareng dalam sebuah agenda Ngumpul Luwih Asyik (Ngulik) di Desa Kertawangun, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, mengapresiasi kreasi seni dan budaya yang diinisiasi anak-anak muda sedong dalam mengembangkan destinasi wisata setempat.
Bupati Imron juga mendorong anak-anak muda dari Kecamatan Sedong terus berinovasi memajukan sektor pariwisata di desanya masing-masing.
Menurut Imron, kreasi yang ditampilkan dalam kegiatan tersebut menjadi salah satu upaya untuk menarik wisatawan. “Karena suatu daerah akan bisa dikenang masyarakat itu karena budaya, seni dan beragam kulinernya,” ujar Imron, Minggu malam, 22 Oktober 2023.
Ia meminta agar anak-anak muda seirus melestarikan nilai-nilai seni, budaya dan tradisi lainnya di wilayah Sedong. Nilai-nilai tersebut bakal banyak diketahui masyarakat luas dengan memanfaatkan teknologi informasi yang semakin canggih ini.
Imron mengatakan, masyarakat Sedong harus bangga dan harus merasa memiliki dengan seni, budaya hingga kuliner dan potensi wisata yang ada. Bupati Imron bahkan mengagumi tari kekinian yang mengadopsi nama buah mangga yang terkenal di Sedong, yakni Tari Gedong Gincu.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.