SUARA CIREBON – Heboh di kalangan netizen, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta bakal melarang praktik Dosen Killer, dosen galak atau dosen yang keras terhadap mahasiswa.
Langkah tegas untuk melarang Dosen Killer ini bakal dijadikan kebijakan UGM untuk menjaga dan mengawasi isu kesehatan mental (mental healt) di kalangan mahasiswa.
Informasi rencana UGM melarang praktik Dosen Killer ramai diperbincangkan di kalangan netizen setelah diposting oleh akun Twitter (X) @sosmedkeras.
Lewat posting @sosmedkeras, Senin, 6 November 2023, diungkapkan kalau UGM sedang menyusun peraturan untuk melarang praktik Dosen Killer.
“Universitas Gadjah Mada (UGM) sedang mengembangkan aturan yang melarang praktik “dosen killer” atau dosen yang keras terhadap mahasiswa,” tutur @sosmedkeras.
Disebutkan, langkah melarang praktik Dosen Killer ini diambil UGM untuk mengatasi isu kesehatan mental mahasiswa dan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan aman.
Diungkapkan pula, rencana kebijakan yang melarang praktik Dosen Killer diungkapkan Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof Wening Udasmoro.
Wening menjelaskan bahwa aturan tersebut bertujuan untuk menghapus kekerasan verbal, psikologis, dan fisik dalam interaksi antara dosen dan mahasiswa.
“Dosen killer adalah mereka yang menggunakan cara-cara keras, terutama dalam bentuk kekerasan verbal dan psikologis, yang dianggap tidak relevan dalam pendidikan tinggi saat ini,” tutur @sosmedkeras.
Dijelaskan, rencana melarang praktik Dosen Killer, masih dalam proses pengembangan oleh UGM.
UGM sendiri kini terus menyosialisasikan mengenai larangan praktik dosen killer ke tiap-tiap fakultas di salah satu universitas tertua di Indonesia ini.
“Meskipun aturan tersebut mash dalam proses pengembangan, UGM telah menyosialisasikan larangan dosen killer kepada fakultas-fakultas sebagai langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi mahasiswa,” tutur @sosmedkeras.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.