SUARA CIREBON – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak memuji taktik dan strategi PSM Makassar yang sukses menahan imbang Maung Bandung dengan skor 0-0.
Taktik dan strategi PSM Makassar bisa membuat para pemain Persib tak berkutik. Maung Bandung dipaksa bermain tanpa gol melawan tamunya Juku Eja.
Bermain di depan ribuan Bobotoh, para pemain Persib dibuat tidak leluasa mengembangkan permainan. Pertahanan PSM Makassar terlalu rapat untuk bisa ditembus.
Agresifitas pemain Persib juga bisa diimbangi oleh pemain PSM Makassar. Juku Eja terlihat bermain tanpa beban meski di depan puluhan ribu Bobotoh.
Hasilnya juga terlihat nyata. Persib dipaksa bermain tanpa gol dengan skor kacamata 0-0. Harus rela berbagi tambahan 1 poin dengan PSM Makassar.
Di laga di pekan ke 21 Liga 1, Senin malam, 4 Desember 20023 di Stadion GBLA, Persib gagal memanfaatkan laga kandang (home) untuk misi balas dendam atas kekalahan telak di putaran pertama Liga 1 musim ini.
Sebelumnya, pada 29 Agustus 2023, di putaran pertama Liga 1 musim 2023-2-24 tahun ini, bermain di Stadion Gelora BH Habibie, Pare Pare, Sulawesi Selatan, Maung Bandung dibantai Juku Eja dengan skor telak 1-5.
“Mereka bermain sangat rapat. Membuat kami kesulitan menembus pertahanan. Luar biasa,” tutur Bojan Hodak usai laga di Stadion GBLA.
Bojan Hodak mengakui pemain Persib kesulitan mengembangkan permainan. PSM Makassar menggunakan taktik bertahan dengan 8 pemain, dan melakukan presing tinggi.
“Mereka menarik 8 pemain di belakang. Ini pertahanan yang sulit ditembus,” tutur Bojan Hodak.
Di laga ini, Persib memang memiliki sejumlah peluang. Namun tak bisa dikonversi menjadi gol. Ada kesalahan teknis akibat rapatnya pertahanan PSM Makassar.
Bojan Hodak juga menilai Juku Eja telah mengantisipasi secara matang agresifitas dan produktifitas Persib di laga-laga sebelumnya.
“Mereka telah mengantisipasi lini depan kami secara baik,” tutur Bojan Hodak.
Di pertandingan ini, PSM Makassar menerapkan susunan pemain dengan formasi unik, 3-2-4-1. Formasi ini membuat daya gedor Juku Eja sangat efektif dalam mengurung Persib.
Bojan Hodak sendiri, menerapkan formasi 4-2-3-1. Formasi sebenarnya berjalan cukup efektif dalam menahan serangan PSM Makassar. Hanya saja, Juku Eja juga memiliki efektifitas dalam bertahan, sehingga pemain Persib kesulitan menjebol gawang Juku Eja.
Selain itu, ketika menghadapi serangan, dengan cepat 8 pemain sudah berada di lini pertahanan di sekitar kotak pinalti.
PSM Makassar juga memaksa pemain Persib bermain di lini pertahanan sendiri melalui tekanan yang sangat tinggi. Pemain Juku Eja menggiring bola hanya berkutat di pertahanan Persib.
Di pertandingan ini, pemain Persib terlihat kewalahan. Mereka sesekali berusaha keluar dari tekanan, namun dengan cepat menghadapi 8 pemain PSM Makassar yang membentengi kotak pinalti.
“Hasil imbang ini cukup fair, cukup adil. Mereka berhak memperoleh poin,” tutur Bojan Hodak.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.