SUARA CIREBON – Tertangkapnya MM (20 tahun), suami yang tega menghabisi istrinya, OL (20 tahun), menjadikan Polresta Cirebon mengungkap motif, kronologi dan fakta-fakta mengejutkan dalam kasus suami bunuh istri tersebut.
Dari pengakuan pelaku, Polresta Cirebon dibuat geleng-geleng kepala dengan motif dan cara sadis yang dilakukan MM terhadap OL, istrinya.
Polresta Cirebon menyimpulkan, kasus suami bunuh istri ini sebagai pembunuhan berencana. Pengakuan pelaku MM menegaskan soal dugaan kuat tersebut.
Berikut fakta-fakta pembunuhan di Susukan Cirebon:
1. Pembunuhan MM terhadap istrinya, OL (20 tahun) dilakukan Minggu dini hari, 7 Januari 2024, sekitar pukul 01.00 WIB di rumahnya di Blok Tonggoh, Desa Bunder, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.
2. OL, dibunuh saat tertidur di kamarnya. Sebelum membunuh, karena OL tidur bersama anaknya yang masih bayi berusia 11 bulan, si anak secara diam-diam dipindahkan tidurnya ke ruang tengah.
3. Setelah memastikan memindagkan anak, MM mengambil pisau dan golok yang telah disiapkan untuk menghabisi istrinya.
4. Korban OL, dalam keadaan tertidur pulas ketika MM menusukan pisau berkali-kali ke tubuhnya. Pengakuannya, 3 kali menusuk tubuh istrinya.
5. Untuk memastikan istrinya meninggal dunia, MM sempat menghantam tubuh OL dengan golok tumpul yang juga dibawa malam itu.
6. Usai memastikan korban OL meninggal dunia, MM lalu membungkus tubuh istrinya dengan kain selimut.
7. Dini hari itu juga, setelah membungkus mayat istrinya dengan kain selimut, MM membopong dan membawanya Se sungai Jatipura.
Kebetulan jarak antara rumah dengan Sungai Jatipura hanya sekitar 20 meter. MM menggotong mayat istrinya lalu membuangnya ke sungai.
8. Keesokan harinya, setelah membunuh dan membuang mayat istrinya ke sungai, MM pergi ke rumah mertua (orang tua korban OL).
MM menitipkan anaknya, lalu meminjam motor, dengan alasan mau ke Kota Cirebon dengan istrinya.
9. Mertua sempat menanyakan OL. MM menjawab kalau istrinya di rumah karena sedang dandan untuk persiapan ke Kota Cirebon.
10. Orang tua korban OL curiga setelah berhari-hari, MM maupun OL tidakpulang-pulang. Bahkan setelah ditemui di rumahnya tidak ada. Begitu juga saat ditelepon, handhphone (HPO)nya tidak aktif.
11. Hari Rabu, 10 Januari, warga Blok Tonggoh, Desa Bunder, Kecamatan Susukan, Cirebon dikejutkan dengan penemuan mayat wanita di bawah jembatan.
Mayat dalam keadaan terbungkus kain selimut. Wajahnya sudah tidak dikenali. Terdapat sejumlah luka, Polsek Susukan menyimpulkan mayat korban pembunuhan.
12. Karena tidak diketahui identitasnya, mayat wanita itu dikubur dengan nama “Wanita binti Rabu”.
13. Hari Kamis, orang tua OL, melaporkan kehilangan anak perempuannya ke Polsek Susukan.
Dari ciri-ciri yang disebutkan, Polsek Susukan menemukan kesamaan antara mayat yang diketemukan di Sungai Jatipura dengan ciri-ciri yang disebutkan orang tua OL. Salah satunya ialah ada tahi lalat di pipi.
14. Dari laporan kehilangan itu, Polsek Susukan menyimpulkan bahwa mayat wanita yang ditemukan di Sungai Jatipura adalah OL.
15. Polsek Susukan dan Polresta Cirebon menggelar penyelidikan. Lalu mencari informasi keberadaan MM.
16. Keterangan dari Polresta Cirebon, MM diburu dan akhirnya diketemukan. Ternyata ia bersembunyi sangat jauh. Ditangkap di Kuta Bali.
17. Muncul dugaan, setelah membunuh istrinya, menitipkan anak ke mertua dan meminjam motor mertuanya, MM kabur ke Kuta Bali.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni menjelaskan, pembunuhan MM terhadap OL sudah direncanakan.
“Pembunuhan ini sudah direncanakan. Motifnya pelaku cemburu,” tuturnya.
Sumarni menjelaskan, motif cemburu karena MM menduga istrinya punya selingkuhan setelah OL selalu menolak kalau diajak melakukan hubungan suami istri.
Seminggu sebelum pembunuhan, berdasar pengakuan MM, selalu terjadi cekcok. Rumah tangga muda ini diwarnai keretakan dengan seringnya cekcok antara MM dengan OL.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.