SUARA CIREBON – Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg meninjau kondisi tiga rumah warga di Desa Panembahan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon yang tidak memiliki jamban atau kakus. Bahkan, salah satu rumah di Blok Gondangsari kondisinya memprihatinkan.
Bupati Imron datang dengan memberikan bantuan mulai dari sembako dan bantuan lainnya. Bahkan, Bupati Imron juga membawa serta Kepala Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) dalam kunjungannya tersebut.
Sikap tanggap dan gerak cepat membantu warga miskin tersebut, didasari rasa prihatin setelah ia mendengar kabar baru-baru ini. Terlebih, di salah satu rumah yang memprihatinkan tersebut dihuni oleh beberapa kepala keluarga.
“Saya merasa prihatin mendengar adanya rumah yang ditempati beberapa kepala keluarga. Maka kami turun langsung memberikan bantuan mulai dari sembako dan lainnya,” ujar Imron.
Selain bantuan tersebut, kata Imron, ia juga memastikan akan membantu membuatkan jamban untuk tiga rumah yang ia kunjungi di waktu yang sama. Pasalnya, saat meninjau tiga rumah tersebut dirinya tidak melihat ada kamar mandi atau jamban.
Orang nomor satu di Kabupaten Cirebon itu pun kemudian memerintahkan dinas terkait untuk segera membantu membuatkan jambannya agar penghuni rumah tidak lagi Buang Air Besar (BAB) di sungai.
Untuk rumah yang masuk kategori rumah tidak layak huni (rutilahu), Bupati Imron pun memastikan akan memberikan bantuan perbaikan rumah tersebut.
“Karena ini masuk kategori rutilahu, maka kita akan bantu. Kemudian dari sisi pendidikannya juga akan kita bantu. Tapi, kami berharap kepada orangtuanya, untuk membujuk supaya anaknya mau sekolah. Untuk permasalahan biayanya digratiskan oleh pemerintah,” tegas Imron.
Kepala Dinsos Kabupaten Cirebon, Indra Fitriani mengatakan, di desa tersebut ada tiga rumah yang dikunjungi. Ketiga rumah yang dikunjungi Bupati Imron tersebut memang tidak mempunyai jamban keluarga.
Sehingga, kata dia, Bupati Imron langsung menginstruksikan kepada dirinya agar segera membuatkan jamban keluarga untuk tiga rumah tersebut.
Sementara untuk pendidikannya, Fitri mengaku bakal mengomunikasikannya dengan dinas terkait, yakni Dinas Pendidikan.
“Di keluarga ini kebetulan sudah mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH), sehingga mau tidak mau anak ini harus sekolah,” ujarnya.
Untuk salah satu rumah yang dihuni belasan jiwa, ia memastikan akan segera membantu perbaikan rumahnya dengan menggandeng Baznas Kabupaten Cirebon.
“Kalau satu rumah yang dihuni delapan jiwa dan lima jiwa itu, rutilahunya akan kita ajukan ke Baznas,” ungkapnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.