SUARA CIREBON – Ratusan hewan ternak, kambing, domba, dan sapi mengambang alias mati akibat diterjang banjir di Cirebon timur.
Banjir di Cirebon timur menerjang ribuan rumah dan permukiman warga di 9 kecamatan wilayah timur Kabupaten Cirebon.
Bahkan, akibat ganasnya terjangan banjir di Cirebon timur ini juga menyebabkan puluhan ternak seperti domba, kambing dan sapi mati mengambang.
Ternak-ternak itu tak sempat diselamatkan oleh pemiliknya ketika banjir datang menerjang. Warga di sejumlah kecamatan di timur Cirebon lebih memilih menyelematkan diri.
“Saat banjir datang, boro-boro menyelamatkan ternak. Kami lebih fokus menyelamatkan diri dan keluarga,” tutur Jamal (47 tahun), warga Ciuyah, Kecamatan Waled, desa yang pertama diterjang banjir di wilayah timur Cirebon.
Diperkirakan ada ratusan ternak yang mati karena diterjang banjir di wilayah timur Cirebon. Ternak-ternak itu dalam posisi di dalam kandang ketika sejumlah sungai meluap.
Kerugian besar dialami Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa/Kecamatan Waled. Ada 30 ekor domba dan 6 ekor sapi yang mati tenggelam karena banjir, diantaranya ada 5 ekor sapi yang terbawa arus sungai Ciberes yang meluap.
“Semua ternak mati. Ada 30 ekor domba dan 6 ekor sapi. 5 sapi bahkan hilang terseret arus sungai Ciberes,” tutur Kuwu Waled, Halwani.
Halwani menjelaskan, domba dan sapi itu milik BUMDes Waled yang baru beberapa tahun sedang dalam penataan kawasan pertanian dan peternakan terpadu.
Akibat banjir, semua ludes. Rencana BUMDes Waled untuk kawasan pertanian dan peternakan terpadu hancur dalam sekejap akibat diterjang banjir akibat luapan Sungai Ciberes.
“Tahu sendiri, banjir pertama datang Selasa malam. Kami lebih fokus menyelamatkan warga. Kawasan pertanian dan peternakan terpadu tidak kami perhatikan karena upaya penyelamatan warga yang terutama,” tutur Halwani.
Kini BUMDes tengah menghitung jumlah kerugian. Namun diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Selain dalam bentuk kematian domba dan sapi, juga rusaknya kandang, peralatan dan fasiltas dalam kawasan pengembangan pertanian dan peternakan terpadu.
Selain milik BUMDes, diperkirakan ratusan ekor ternak milik masyarakat juga ikut mati diterjang banjir akibat luapan Sungai Ciberes, Cijangkelok dan sungai besar Cisanggarung.
Apalagi, sebagian besar lokasi kandang ternak berada di belakang rumah warga, terutama di pemukiman berada di areal sekitar tanggul sungai.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.