SUARA CIREBON – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan laporan terbaru mengenai dampak banjir di Jateng, tepatnya banjir yang terjadi di wilayah pantai utara (pantura) Jawa Tengah.
Tidak hanya banjir, bencana alam yang menimpa pantura Jateng juga berupa tanah longsor yang diakibatkan hujan lebat, meluap serta jebolnya sejumlah sungai besar.
BNPB melaporkan, banjir, tanah longsor dan bencana hidrometrologi lainnya yang terjadi di pantura Jateng diakibatkan hujan dengan intensitas sedang dan tinggi pada Rabu dan Kamis (10=11 Maret 2023) atau di awal Ramadhan lalu.
Sampai Selasa malam pukul 22.00 WIB, 19 Maret 2023, masih terus berlangsung. Cakupan wilayah yang terdampak juga terus meluas. Terkini sudah mencapai 10 kabupaten.
Ratusan ribu warga di 10 kabupaten terdampak. Terpaksa diungsikan oleh koordinasi berbagai instansi terkait seperti BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), unsur Polri, TNI dan para relawan.
Di bawah ini data terkini dari Banjir Jateng yang dikemas dalam bentuk infografis oleh BNPB, sampai Selasa malam pukul 22.00 WIB (19 Maret 2024) :
Sampai Rabu, 20 Maret 2024, banjir masih terus berlangsung di 10 kabupaten di wilayah pantura Jateng, diantaranya :
1. Pekalongan
2. Kendal
3. Kota Semarang
4. Demak
5. Grobogan
6. Kudus
7. Jepara
8. Pati
9. Blora
10. Rembang
Hingga Rabu siang ini, meski terlihat mulai surut, namun di sejumlah daerah yang parah seperti Demak, ketinggian air masih membahayakan.
BNPB belum bisa memastikan jumlah kerusakan dan kerugian. Sebab banyak fasilitas umum, termasuk rumah-rumah warga yang terendam genangan banjir.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.