SUARA CIREBON – Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian korban hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Korban hilang banjir bandang dan tonoh longsos Bandung Barat bertambah. Sehingga secara keseluruhan, data sementara menjadi 10 orang hilang. Tiga diantaranya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tertimbun tanah longsor.
Dua korban telah diketemukan. Namun dalam keadaan luka berat. Langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk perawatan intensif.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak 142 kepala keluarga (KK) atau 527 jiwa terdampak.
Warga diungsikan di dua titik, di SDN Padakati dan GOR Cibenda. Tercatat ada sedikitnya 30 unit rumah dan dua unit mushola tertimbun tanah longsor dan banjir bandang setelah hujan lebat pada Minggu malam di Bandung Barat (KBB).
BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyalurkan berbagai bantuan untuk pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak. Dapur umum dan pos kesehatan telah didirikan di lokasi pengungsian.
Penanganan banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus dilakukan BPBD Bandung Barat dan tim SAR gabungan sampai Rabu pagi ini, 27 Maret 2024.
Lokasi kejadian banjir bandang dan tanah longsor terletak di dua desa. Masing-masing Desa Sirnagalih dan Desa Cibenda di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.
Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi dan pencarian korban hilang. Lokasi tebing yang cukup terjal menjadi tantangan tersendiri bagi tim dalam melakukan operasi pencarian.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto Rabu hari ini, berencana meninjau serta memberikan bantuan langsung untuk para warga yang terdampak di lokasi pengungsian Cibenda.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.