SUARA CIREBON – Ibnu Majah pernah mengungkapkan bahwa setiap sesuatu itu ada zakatnya. Dan puasa, selain dimaknai sebagai ibadah, juga merupakan zakat dari tubuh kita.
“Setiap sesuatu itu ada zakatnya, dan zakatnya tubuh adalah berpuasa,” demikian kata Ibnu Majah.
Sedangkan zakat jiwa adalah zakat fitrah. Zakat harta adalah sebesar 2,5 % untuk mereka yang berhak menerima.
Zakat ilmu adalah mengamalkan dan mengajarkan kepada orang lain.Dengan begitu, ilmu bisa membawa manfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Zakat menurut bahasa berarti suci, subur, berkah, bagus, terpuji, meningkat, dan berkembang.
Sesuai dengan arti ini, tubuh, bila telah dizakati dengan puasa, maka tubuh akan menjadi sehat, bersih, bagus, subur, berseri dan indah.
Berbagai penelitian telah menyatakan manfaat puasa, diantaranya :
1. Meningkatkan daya serap makanan
2. Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh
3. Meremajakan sel-sel tubuh (autophagy) yang terlihat kasat mata
4. Meremajakan kulit lebih sehat dan berseri.
Dr. Muhammad Dawahiri menambahkan :
“Menurunnya kadar air pada kulit, membuat kulit mempunyai pertahanan yang kuat menghadapi penyakit-penyakit kulit yang diakibatkan oleh bakteri (mikrobia).”
Nah, setelah membaca artikel di atas yang bersumber dari pesan berantai yang beredar luas di berbagai Grup WhatsApp (Grup WA) di atas, maka kita bertambah pengetahuan soal zakat dan puasa, khususnya manfaat bagi kesehatan. Yuk, tetap semangat, menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadhan ini.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.