SUARA CIREBON – Kang Dedi Mulyadi melunasi utang kontrakan, Carwi yang berprofesi sebagai juru parkir di salah satu SPBU di Pantura Subang, Jawa Barat.
Bertemu Kang Dedi Mulyadi atau KDM di hari lebaran tahun 2024, benar-benar menjadi momen membahagiakan bagi Carwi.
Bagaimana tidak, utang kontrakan selama dua bulan yang melilitnya, akhirnya terbayar tunai setelah bertemu KDM, mantan Bupati Purwakarta yang juga caleg DPR RI terpilih dari Partai Gerindra.
Carwi ditemui KDM dalam suasana lebaran 1415 Hijriah tahun ini. Secara mengejutkan, tiba-tiba jukir yang mengalami dwarfisme atau bertubuh kecil (kerdil), didatangi seorang lelaki menggunakan mobil, berpakaian dan mengenakan topi serba putih.
Belakangan, diketahui pria yang mendekatinya setelah kendaraannya mengisi BBM di SPBU tempatnya mangkal menjual jasa parkir itu adalah KDM atau Kang Dedi Mulyadi.
KDM sendiri mengaku tertarik dengan sosok Carwi. Di tengah keterbatasan fisiknya yang mengalami dwarfisme (kerdil), ia tetap teguh mencari nafkah untuk membiayai keluarganya.
Sehari-hari Carwi mengais rezeki dengan menjadi jukir atau pak ogah di salah satu SPBU di Pantura Subang. Meski tubuhnya kecil, Carwi tampak lincah membantu para pengendara keluar atau menyeberang dari SPBU.
Saat ditemui KDM, Carwi pun mengisahkan kalau di keluarganya, hanya ia sendiri yang mengalami kondisi fisik seperti itu. Ayah dan ibunya, termasuk keluarga lainnya, memiliki fisik yang normal.
“Tapi gak apa-apa, syukuri saja hidup seperti ini yang penting bahagia,” ucapnya pria warga Desa Kotasari, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang itu.
Meski hidup serba pas-pasan namun Carwi tetap membayar kewajiban zakat fitrah sebelum lebaran kemarin. Bahkan untuk membahagiakan istrinya ia pun kredit baju lebaran dengan membayar Rp 15 ribu per bulan.
Saat berbincang-bincang, KDM sempat kebingungan. Karena pertanyaan dan jawaban kerap tidak nyambung. Belakangan terungkap kalau Carwi ternyata belum lama ini mengalami kecelakaan yang mengakibatkan pendengarannya terganggu.
“Waktu hujan ada motor menghindari lubang kemudian oleng menabrak saya. Setelah kejadian gigi saya patah dan pendengaran jadi kurang,” ucapnya.
Dari obrolan itu pun terungkap saat ini semakin jarang orang yang memberikan uang saat membantu memarkirkan atau menyeberangkan kendaraan. Alhasil uang kontrakan selama dua bulan terakhir belum bisa dilunasi.
“Kontrakan sebulan Rp 400 ribu, biasanya saya kumpulkan dari hasil parkir karena istri di rumah tidak kerja. Harusnya setiap tanggal 1 dibayar tapi udah mau dua bulan ini belum ada uangnya,” ujar Carwi.
KDM pun meminta Carwi naik ke mobil dan menunjukkan rumahnya. Sesampainya di rumah didapati istri Carwi ternyata sama-sama mengalami disabilitas pada bagian kaki dan tangannya yang tak proporsional.
Sang istri pun rupanya sudah tiga kali menjanda sebelum akhirnya dinikahi Carwi. Carwi tak keberatan dengan status istrinya karena hanya ingin niat ibadah dalam berumah tangga. Meskipun hingga kini belum dikaruniai anak.
Sebelum berpisah KDM memberikan sejumlah uang kepada keluarga Carwi. Mereka tampak bahagia karena tak menyangka akan mendapatkan rezeki nomplok di momen lebaran ini.
“Ini untuk bayar kontrakan dua bulan, sisanya untuk belanja kebutuhan pokok selama satu bulan. Jadi nanti kalau dapat uang bisa ditabung dulu sebagai cadangan selanjutnya,” pungkas KDM sambil berlalu meninggalkan rumah Carwi.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.