SUARA CIREBON – Menyusul letusan Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, di laman media sosial (medsos) menjadi trending topic.
Beredar banyak flyer “Pray for Sulawesi Utara” maupun “PPraf for Sitaro” menyusul erupsi eksplosif pada Rabu malam, 17 April 2024.
Tagar Pray for Sulawesi Utara dan Pray for Sitaro, diramaikan netizen menyusul erupsi eksplosif Gunung Ruang pada Rabu malam yang menimbulkan kengerian serta kecemasan.
Dari video maupun foto-foto yang beredar, menunjukan penampakan yang mengerikan dari erupsi eksplosig Gunung Ruang yang masih berada di gugusan Kepulauan Sangihe di utara Sulawesi dan selatan Filipina tersebut.
Seperti diketahui, Gunung Ruang kembali erupsi pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 Waktu Indonesia Tengah (WITA), 17 April 2024.
Erupsi pada Rabu malam, lebih eksplosif dibandingkan letusan sehari sebelumnya, Selasa 15 April 2023. Pada erupsi malam hari, Gunung Ruang menyemburkan awan vulkanik setinggi 3.000 meter atau 3 kilometer ke udara.
Dari video dan foto-foto yang beredar, memunculkan kengerian luar biasa. Dari puncak Gunung Ruang, menyembur awan vulkanik sangat tebal, disertai kilat cahaya petir serta pendaran lava pijar yang muncul di balik kegelapan langit malam di Kepulauan Sitaro.
Peringatan tsunami juga dikeluarkan Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), mengingat posisi geografis Gunung Ruang yang berada di perairan di Pulau Tagulandang, Kabupaten Sitaro di gugusan Kepulauan Sangihe.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri dan pemerintah setempat memutuskan untuk mengosongkan Pulau Tagulandang.
Kini, sebanyak 11 ribu jiwa tengah dalam proses evakuasi di tengah erupsi eksplosif yang masih terjadi di Gunung Ruang.
“Kami mulai evakuasi 11 ribu jiwa setelah status Gunung Ruang dinaikan ke level 4, awas. Seluruh penduduk di Pulau Tagulandang harus dievakuasi untuk menghindari korban,” tutur Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.