SUARA CIREBON – Bupati Cirebon, H Imron MAg meminta karung taruna dilibatkan untuk mengatasi masalah di desa. Bahkan, Pemkab Cirebon pun mulai menyeriusi penyusunan database.
Pemkab Cirebon mulai seriusi program penyusunan database yang melibatkan aktivis Karang Taruna di seluruh desa dan kelurahan.
Bupati Cirebon, H Imron meminta instansi terkait melakukan asistensi dalam penyusunan database yang melibatkan aktifis dan pengurus karang taruna.
Menurut Bupti Imron, database di desa itu sangat penting. Program ini harus melibatkan peran karang taruna sejak awal, dengan tujuan para pemuda desa mulai lebih peduli dengan masalah di kampungnya.
“Ini program sangat penting. Mesti ada asistensi agar Karang Taruna bisa menyusun sendiri. Databse ini mesti bersifat digital agar mudah diakses dan bisa setiap saat bisa di up date,” tutur Imron.
Bupati Imron mengungkapkan pentingnya penyusunan database dengan melibatkan karang taruna saat menghadiri halal bihalal sekaligus sosialisasi penyusunan database karang taruna desa, kelurahan dan kecamatan se-Kabupaten Cirebon di Pendopo Bupati Cirebon, Kamis 18 April 2024.
Melalui momentum penyusunan database, para pemuda, terutama aktifis dan pengurus karang taruna, bisa memulai belanja masalah di masing-masing kampungnya sehingga ada data lebih akurat, detil dan rinci.
“Penyusunan database ini sekaligus nantinya juga pengidentifikasian masing-masing kampung di tiap desa. Pemuda desa, karang taruna, sudah saatnya mulai belanja masalah di desa. Ini agar semua persoalan di desa menjadi lebih terpetakan,” tutur Imron.
Lebih jauh, Imron menyebutkan, peran karang taruna sangat penting. Ini merupkaan bentuk pelibatan pemuda dalam pembangunan karena pengurus karang taruna merupakan anak-anak muda di desa.
“Karang Taruna itu sumber kreatifitas anak muda di desa. Pemkab Cirebon butuh masukan-masukan permasalahan apa yang ada di desa dari kacamata anak muda, agar pemerintah bisa langsung menindaklanjuti dalam bentuk kebijakan,” tutur Imron.
Anak-anak muda, terutama pengurus dan aktivis karang taruna, diminta mulai belanja masalah di kampungnya dan diinventarisasi dan dikelola menjadi bahan masukan.
“Pemerintah tidak cukup tahu secara garis besarnya saja. Butuh masukan lebih rinci dan detil. Karang Taruna, kan di desa, jadi merekalah yang tahu potensi dan masalah desa. Masukan dari karang taruna bisa jadi bahan penentuan kebijakan pemerintah,” tutur Imron.
Ketua Karang Taruna Kabupaten Cirebon, Eka Wildanu mengatakan, database karang taruna ini merupakan program dari Provinsi Jawa Barat. Hanya saja, sejauh ini, realisasinya belum ada.
“Kami justru sudah menunggu agar segera direalisasi. Karang taruna di desa maupun kecamatan siap melibatkan diri dalam pembangunan di desa secara lebih jauh,” kata Eka.
Database bila sudah tersusun, nantinya akan sangat membantu mempermudah karang taruna dalam melakukan pemetaan masalah, sekaligus mencari solusi termasuk peluang untuk pemberdayaan masyarakat di desa maupun kecamatan.
“Selama ini banyak masalah di desa yang tidak terpetakan. Jadi jangankan diakomodasi dalam bentuk kebijakan, diketahui aja tidak. Karena itu, penyusunan database dengan melibatkan karang taruna merupakan hal yang mesti secepatnya direalisasi,” tutur Eka.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.