SUARA CIREBON – Siapa sosok yang bakal menjadi calon gubernur Jawa Barat dari Partai Gerindra sebenarnya sudah ada.
Hanya saja, belum diumumkan saat ini. Rencananya pada bulan Mei 2024 nanti setelah melalui rapat dan keputusan resmi Gerindra selaku partai pemenang Pemili 2024 di Jawa Barat.
Kang Dedi Mulyadi (KDM), salah satu yang disebut-sebut sebagai calon terkuat cagub Jawa Barat dari Gerindra memberikan perumpamaan menarik terkait kapan diumumkan resmi sosok yang memperoleh mandat pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat atau Pilgub Jabar.
Kang Dedi Mulyadi sendiri, hingga kini masih menunggu keputusan Gerindra terkait Pilgub Jabar 2024 yang akan diumumkan bulan Mei mendatang.
“Ini ibarat seperti menunggu waktu puasa atau lebaran. Istilahnya Hilal (cagub) sudah muncul, sudah ada. Sekarang hanya tinggal nunggu Sidang Isbat atau keputusan resmi aja,” tutur KDM, Jumat 26 April 2024.
KDM sendiri mengaku saat ini dirinya sudah menjadi gubernur, khususnya bagi orang-orang kecil. Sementara pilgub hanya tangga untuk menjadi gubernur struktural yang diberikan mandat melalui Surat Keputusan (SK).
“Saya sudah jadi gubernur kultural. Bisa dilihat setiap hari di rumah saya datang sekdes, kades, tokoh dari berbagai tempat hanya untuk mengundang datang ke acara. Setiap hari saya keliling ke setiap daerah menyelesaikan problem lintas kabupaten,” tutur KDM.
KDM juga kerap memberi bantuan pembangunan ke berbagai daerah sesuai kemampuan keuangan pribadinya. Ini sudah berlangsung sangat lama, tidak hanya mendekati pemilu.
Dari situlah, KDM masuk jajaran caleg dengan suara terbesar secara nasional dan posisi pertama untuk caleg Gerindra dengan raihan 375.658 suara. “Raihan suara 375 ribu itu lahir dari kedekatan emosional,” ujarnya.
Soal apakah akan kembali menjadi anggota DPR atau berlaga di Pilgub Jabar, KDM mengatakan, hal tersebut tergantung tugas yang diberikan oleh partai.
“Kalau ditugaskan oleh partai kita harus berani mengambil risiko, karena ini tugas. Tugas itu kan jangankan jabatan, rumah pun harus kita tinggalkan kalau tugas,” tuturnya.
Saat ditanya apakah saat bergabung dengan Gerindra ada kesepakatan dengan Prabowo Subianto untuk tiket Pilgub Jabar, KDM menegaskan, hal itu tidak ada. Pertemuan pertama hanya menyampaikan komitmen untuk menjadikan Prabowo sebagai Presiden Indonesia.
“Hal-hal lain itu kan sifatnya penugasan, ya kita nunggu dong penugasan dari beliau, walaupun ‘hilal’ sudah ada tapi kan belum ditetapkan dalam sidang isbat. Hilalnya sudah 80 persen,” kata pria yang identik dengan iket putih itu.
Hingga saat ini belum ada keputusan apapun terkait Pilkada termasuk untuk Jawa Barat. Gerindra baru menyelesaikan fokus utamanya yakni mengawal kemenangan Prabowo-Gibran. “Gerindra akan memutuskan terkait pilkada bulan Mei nanti,” tutur KDM.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.