SUARA CIREBON – Dalam sehari, dua peristiwa kebakaran terjadi di Kabupaten Cirebon, yakni pada Senin, 13 Mei 2024 pagi dan Senin malam.
Dua peristiwa kebakaran itu terjadi di Desa Cipeujeuh Wetan, Kecamatan Lemahabang dan Desa Karangsari, Kecamatan Weru.
Kabid Pemadam, Penyelamatan dan Sarpras Disdamkarmat Kabupaten Cirebon, Eno Sujana mengatakan, kebakaran yang terjadi pada Senin pagi hari menimpa rumah milik Melinda Putri Pratiwi yang dijadikan sebagai home industri pabrik tahu di Blok Peradenan Dusun 04, RT 016, RW 004 Desa Cipeujeuh Wetan Kecamatan Lemahabang.
Setelah menerima laporan pukul 05.38 WIB, pihaknya menerjunkan tim pemdam kebakaran (Damkar) Sektor Lemahabang dan api berhasil dipadamkan sekitar 40 menit kemudian.
Menurut Eno, berdasarkan keterangan warga, kebakaran berawal dari kegiatan memanaskan minyak goreng untuk menggoreng tahu dan kemudian ditinggal.
“Karena terlalu panas, menyebabkan minyak goreng yang ada di dalam kuali menyala,” kata Eno.
Melihat api yang menyala pada minyak goreng, kata Eno, warga setempat sempat menyiramnya dengan menggunakan air. Namun bukannya padam, api malah membesar dan mengenai sebagian atap bangunan.
“Api membakar atap bangunan, tungku atau kompor, sepeda listrik dan salon aktif,” terang Eno.
Beruntung, letak bangunan yang mengalami kebakaran berada di belakang rumah dan dekat dengan sungai. Sehingga, saat pemadaman tidak mengalami kesulitan stok air.
“Jadi, tempat aktivitas menggoreng tahu disekat untuk tempat penyimpanan atau gudang. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Penyebab kebakaran dari tungku masak merembet ke kuali yang berisi minyak dan langsung merambat ke bangunan. Untuk kerugian sekitar Rp15 juta,” paparnya.
Sementara di Desa Karangsari, Kecamatan Weru, kebakaran menimpa rumah milik Lukman, warga Blok Cisari RT 04 RW 02 desa tersebut. Peristiwa kebakaran tersebut dilaporkan warga setempat melalui akun Instagram Disdamkarmat Kabupaten Cirebon.
Sambil menunggu datangnya armada Damkar, warga sekitar berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Sehingga, saat tim Damkar tiba di lokasi, api sudah dapat dipadamkan namun masih menyisakan bara api.
“Menurut keterangan pemilik rumah, api berasal dari aktifitas memasak air yang ditinggal ngobrol dengan tetangga. Saat sedang asyik ngobrol, tiba-tiba tetangga sebelah barat rumah teriak ada api besar yang berasal dari dapur rumah,” kata Eno.
Penyebab kebakaran tersebut diduga berasal dari kompor gas. Luas bangunan yang terbakar sekitar 4×6 dari total luas 12×6 meter persegi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Untuk kerugian ditaksir Rp 15 juta,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.