SUARA CIREBON – Usai menjalani pemeriksaan penyidik Polda Jabar, Andi Malinda Putri Utami atau Linda sempat mengklarifikasi tuduhan di kalangan netizen kalau dirinya memiliki tato di tangan.
Tak hanya itu, Linda juga menjawab tudingan kalau dirinya selama ini bersembunyi dan sengaja disembunyikan oleh orang-orang tertentu.
Linda memberi penjelasan kepada wartawan secara terbuka usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Jabar di Markas Polres Cirebon Kota atau Polres Ciko.
Didampingi pengacara keluarga Vina, Novi dan Putri Maya Rumanti, Linda menjalani pemeriksaan pada Senin petang sampai tengah malam, 27 Mei 2024.
Linda dicecar dengan 30 pertanyaan seputar kasus kematian Vina dan Eki. Warga Pekiringan, Kesambi, Kota Cirebon ini ditanya seputar hubungannya dengan Vina dan Eki, serta lingkaran pergaulannya pada tahun 2016 lalu.
Usai diperiksa penyidik Polda Jabar, Linda menjawab semua yang ditanyakan oleh wartawanterkait posisi dirinya dalam kasus kematian Vina dan Eki yang tengah menjadi sorotan luas masyarakat.
Linda mengaku, dirinya sempat ikut tertekan saat kasus yang terjadi pada 27 Agustus 2016 atau 8 tahun lalu tiba-tiba muncul kembali.
Apalagi, nama Linda sering disebut-sebut. Terutama setelah penayangan film Vina Sebelum 7 Hari dimana posisi dirinya cukup penting dalam alur cerita seputar kematian Vina dan Eki.
Di media sosial, bahkan berkembang berbagai isu liar menyangkut dirinya. Linda mengaku dirinya menjadi bahan bullying oleh netizen, terutama terkait tuduhan soal kerasukan arwah Vina, dirinya yang dituduh sembunyi atau disembunyikan sampai pada tuduhan bahwa dirinya punya tato di tangan.
Linda memberi klarifikasi atas berbagai tuduhan yang berkembang luas di kalangan netizen.
“Tidak benar. Saya tidak memiliki tato di tangan atau di bagian manapun dari tubuh saya,” tutur Linda.
Linda mengungkapkan buat apa dirinya berbohong soal tato. Meskipun tidak harus membuktikan dengan membuka tangannya, namun ia menyatakan kalau dirinya tidak memiliki tato.
“Tidak ada tato, baik di kedua tangan saya maupun di tempat lain,” tutur Linda.
Soal dirinya yang selama ini dituding menghilang, sembunyi dan disembunyikan, Linda memberi penjelasan.
Ia mengungkapkan bahwa selama ini, khususnya selama 8 tahun ini, dirinya menjalani kehidupa apa adanya.
“Saya menjalani kehidupan biasa, apa adanya. Tidak sembunyi, disembunyikan atau menghilang. Memang saya harus bagaimana ?,” tutur Linda.
Linda menjelaskan, dirinya hidup seperti umumnya wanita. Melewati masa remaja hingga masa seperti sekarang di usia menjelang dewasa, 25 tahun.
“Saya memang kaget saat muncul film dan rekaman suara saat saya kerasukan arwah Vina. Sedih juga. Karena saya malah jadi sasaran bullying dengan berbagai tuduhan,” tutur Linda.
Linda meminta netizen stop membullying dirnya dan orang-orang lain, terutama terkait dengan kasus kematian Vina dan Eki pada 8 tahun lalu.
“Saya berharap kasus ini cepat selesai. Karena banyak orang jadi sasaran bullying para netizen termasuk saya,” tutur Linda.
Dalam kesempatan itu, Linda juga meluruskan berbagai berita tentang dirinya yang tidak sesuai dengan fakta.
“Perlu saya luruskan. Benar saya kenal Vina, tapi saya bukan teman dekat atau sahabat. Ini faktanya begitu. Tidak ada yang ditutup-tutupi,” tutur Linda.
Linda menceritakan mengenal Vina karena, pada tahun 2016, saat masih remaja, kebetulan punya pacar anggota geng motor XTC.
“Pacar saya yang anggota XTC itu sahabatnya Eki yang merupakan pacar Vina. Dari situ saya kenal Vina,” tutur Linda.
Meski kenal, dia merasa tidak dekat dan bukan sahabat. Linda juga menjelaskan, saat Vina dan Eki meninggal dunia, dirinya sudah putus dengan pacarnya.
“Saya sudah putus dengan pacar saya waktu itu. Sudah tidak bermain dengan XTC, termasuk dengan Vina saat kejadian. Terakhir kontak Vina itu enam bulan sebelum kejadian. Setelah itu tidak kontak-kontak lagi,” tutur Linda.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.