SUARA CIREBON – Pemerintah Kota atau Pemkot Cirebon menyerah. Kenaikan PBB P2 (Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan) bakal ditinjau ulang.
Aksi biokot yang dilakukan warga Kota Cirebon mulai efektif. Penjabat Walikota Cirebon, H Agus Mulyadi mulai terdesan.
Rencananya, Rabu besok, 19 Juni 2024, perwakilan warga Kota Cirebon yang menolak kenaikan PBB akan kembali dipanggil pimpinan DPRD.
Perwakilan warga akan bertemu anggota DPRD dan wakil Pemkot cirebon, untuk membahas soal kenaikan PBB.
Informasi yang berkembang di kalangan warga Kota Cirebon, Pemkot akan merevisi peraturan daerah (Perda) dan Surat Keputusan Pj Walikota Nomor 1 Tahun 2024 tentang kenaikan PBB.
“Selamat Pagi teman-teman team Doa. Perjuangan utk menolak kenaikkan PBB tampaknya kita di berkati Tuhan. Rencana hari Rabu akan negosiasi di Gedung Dewan,” demikian informasi terakhir di kalangan grup warga Kota Cirebon penolak kenaikan PBB, Selasa 18 Juni 2024.
Informasinya, DPRD akan memanggil perwakilan warga Kota Cirebon dan wakil dari Pemkot untuk membahas opsi peninjauan ulang besaran kenaikan PBB.
“Rencana hari Rabu akan negosiasi di Gedung Dewan. Kiranya teman-teman yg mau mendukung penolakan PBB bisa hadir tgl 19 hari Rabu Jam 14 sampai jam 16,” tutur warga tersebut.
Koordinator aksi boikot bayar PBB, Heta membenarkan rencana pertemuan antara warga Kota Cirebon dengan DPRD dan perwakilan Pemkot Cirebon.
“Silakan yang masih kuat phisiknya ditunggu kehadirannya. Di Gedung DPRD Kota Cirebon Jln Siliwangi. Infokan ke saudara-saudara yang lain yang mau hadir. Dengan semangat kebersamaan kekuatan rakyat adalah tertinggi dan terkuat. Ditunggu Hari Rabu jam 14,” tutur Heta.
Seperti diketahui, keputusan Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi membuat kebijakan kenaikan PBB diprotes keras warganya.
Sebab kenaikan dianggap ugal-ugalan. Tidak hanya 100 persen, tetapi juga ada yang mencapai 1000 persen.
Atas kebijakan Agus Mulyadi itu, warga Kota Cirebon protes keras. Mereka pun menggelar gerakan boikot bayar PBB.
Warga juga menyampaikan mosi tidak percaya kepada Agus Mulyadi serta menyampaikan petisi.
Bahkan jika Agus Mulyadi mencalonkan Walikota Cirebon pada Pilkada 2024, tidak akan dipilih.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.