SUARA CIREBON – Kesepakatan koalisi PDIP dan Partai Gerindra di Pilkada Majalengka Majalengka terancam bubar.
Kemungkinan tak berlanjutnya kesepakatan kedua partai setelah adanya pertemuan tertutup antara Ketua dan pengurus Partai Golkar dan Partai Gerindra pada Sabtu, 29 Juni 2024 malam .
Pertemuan kedua elit partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) terjadi hanya sehari setelah Gerindra menyatakan sepakat berkoalisi dengan PDIP di Pilkada Majalengka.
Sebelumnya pada Jumat (28/6/2024) malam terjadi pertemuan antara elit partai PDIP Majalengka dan Partai Gerindra.
Usai pertemuan, Ketua DPC PDIP Karna Sobahi maupun Ketua DPC Gerindra Jefry Romdonny menegaskan telah bersepakat untuk berkoalisi.
Dalam pertemuan itu juga disepakati Karna Sobahi akan dipasangkan dengan Didin Jaenudin,kader Partai Gerindra.
Namun kesepakatan kedua partai itu diprediksi tidak akan berlanjut, setelah pada Sabtu (29/6/2024) malam ketua dan pengurus Partai Gerindra bertemua Ketua DPD Partai Golkar. Pertemuan kedua pimpinan partai berlangsung hangat.
Walau belum ada pernyataan resmi dari hasil pertemuan, namun dari gestur para elit kedua partai, Gerindra-Golkar seakan sepakat untuk mengulang sukses Koalisi Indonesia Maju pada Pilpres,Pebruari lalu di Pilkada Majalengka 2024.
Seperti diketahui kerjasama Partai Gerindra,Golkar,PAN,Demokrat dan empat partai non-parlemen yaitu PBB, Partai Gelora Indonesia, PSI, Partai Garuda yang mengusung pasangan Prabowo-Gibran di Kabupaten Majalengka sukses mendulang 50 persen lebih suara pemilih.
Belum ada pernyataan dari pihak PDIP terkait pertemuan Gerindra dengan Golkar yang hanya berselang sehari setelah kesepakatan untuk memasangkan Karna Sobahi dengan Didin Jaenudin di Pilkada Majalengka, 27 November 2024.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.