SUARA CIREBON – Rangkaian kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat Jawa Barat di Kabupaten Cirebon telah dimulai, ditandai dengan pelepasan Mobil Unit Penerangan Roadshow Ayo Cegah Stunting 7.0 (Mupen Racing) oleh BKKBN Jawa Barat, di halaman GOR Rangga Jati Sumber, Kamis, 18 Juli 2024.
Rombongan Mupen Racing itu dilepas oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa bersama Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, Wahidin dan Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya. Usai dilepas rombongan bergerak menuju Desa Sampiran, Kecamatan Talun untuk melakukan bakti sosial.
Mupen Racing 7.0 merupakan salah satu cara dalam menyosialisasikan bahaya stunting dan cara pencegahannya. Di Desa Sampiran, rombongan membagikan ratusan bantuan paket sembako kepada ibu hamil dan keluarga kurang mampu yang memiliki balita.
Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa mengatakan, bantuan tersebut bagian dari intervensi pemerintah dalam mencegah stunting di Jawa Barat. Selain itu, pihaknya juga memberikan tablet tambah darah untuk remaja perempuan.
“Genre Jabar Beraksi merupakan intervensi stunting di kalangan remaja. Kami ingin pencegahan stunting bukan hanya pada balita, namun sejak remaja agar pencegahan stunting bisa diintervensi sejak dini,” kata Fazar.
Ia mengatakan, kasus stunting di Jawa Barat berkisar di angka 189 ribu. Angka tersebut masih cukup tinggi dari target prevalensi stunting sebesar 14 persen. Karena itu, pemerintah berupaya melakukan intervensi dari berbagai sektor dan kalangan agar target zero stunting bisa tercapai.
Menurutnya, salah satu cara sosialisasi yang dilakukan pihaknya ialah melalui Mupen Racing 7.0 agar masyarakat memahami bahaya stunting dan cara pencegahannya.
Melalui kegiatan tersebut, kata Fazar, pihaknya juga mendorong pihak swasta membantu pemerintah dalam intervensi pencegahan stunting di Kabupaten Cirebon. Mengingat kasus stunting di Kabupaten Cirebon masih di angka 22 persen atau di atas rata-rata prevalensi Jawa Barat.
“Pihak swasta bisa ikut membantu pencegahan stunting melalui corporate social responsibility (CSR). Kami mengajak seluruh pihak bersama-sama terlibat aktif dalam mencegah stunting,” ajak Fazar.
Sementara itu, Pj Bupati Cirebon, H Wahyu Mijaya mengatakan, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon sudah menjalankan intervensi pencegahan stunting.
Salah satunya dengan memberikan pendampingan kepada ibu hamil, agar rutin memeriksakan kandungan ke puskesmas dan bidan terdekat. Termasuk pengawasan penyuluh KB pada 1.000 hari pertama kehidupan (1.000 HPK).
“Dinas terkait sudah melakukan banyak intervensi, semoga bisa menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Cirebon,” kata Wahyu.
Dalam kesempatan itu, Wahyu berterima kasih kepada BKKBN yang sudah menjadikan Kabupaten Cirebon sebagai tuan rumah Harganas tingkat Jawa Barat.
Ia berharap, intervensi bersama yang dilakukan BKKBN mampu menurunkan angka stunting dan mencegah kasus stunting baru di Kabupaten Cirebon.
“Dengan adanya kegiatan ini kami banyak mendapatkan manfaat, di antaranya bantuan-bantuan yang diserahkan tadi,” kata Wahyu.
Wahyu berharap pelaksanaan peringatan Harganas dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Cirebon.
“Karena dalam peringatan Hari Keluarga Nasional ini, insyaallah akan ada yang datang dari luar Kabupaten Cirebon sekitar 4.000 orang,” paparnya.
Dengan adanya kunjungan ribuan orang tersebut, diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian di Kabupaten Cirebon.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.