SUARA CIREBON – Kalimat terakhir yang dijadikan penutup rangkaian sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal pada Kamis siang 1 Agustus 2024, menjadi tren dan viral.
Adalah Ketua Majelis Hakim, Rizqa Yunia yang memberi kata penutup singkat tapi penuh makna yang menimbulkan banyak tafsir.
“Jadi siapapun orangnya boleh berbuat apapun, tapi ingat ada hisab yang akan dipertanggungjawabkan setelah kematian,” tutur Rizqa Yunia sambil tangan kanannya memukulkan palu tanda sidang PK Saka Tatal ditutup.
Terlihat, Rizqa Yunia membacakan kalimat penutup sidang itu dengan penuh emosi dan tekanan kuat di dalam dadanya.
Bahkan setelah mengucapkan kata terakhirnya, Rizqa Yunia seperti tak kuat menahan desakan di dada sampai kemudian menutupinya dengan tertunduk sambil tangan kanan memegang mic kuat-kuat.
Kalimat Ketua majelis Hakim PK Saka Tatal, Rizqa Yunia kini ditafirkan mecam-macam. Antara apakah majelis hakim akan menerima atau menolak PK Saka Tatal.
Dari pihak pengacara Saka Tatal, seperti diungkapkan Farhat Abbas,kalimat penutup hakim Rizqa Yunia sebagai pertanda baik.
“Ini pertanda baik. PK Saka Tatal akan diterima hakim. Sidang PK dengan telanjang telah menunjukan kejanggalan termasuk kekejaman dalam kasus ini,” tutur Farhat Abbas.
Farhat Abbas menuturkan, dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan PK Saka Tatal, majelis hakim pasti merasa trenyuh.
“Hatinya pasti terpanggil. Jangankan yang terhormat ibu hakim, jaksa kalau saya lihat juga bathinnya tersiksa setelah melihat fakta persidangan,” tutur Farhat Abbas.
Karena itu, kalimat ketua majelis hakim Rizqa Yunia, menjadi tanda bahwa PK Saka Tatal bakal diterima oleh Mahkamah Agung (MA).
“Itu jelas, tanda bahwa Ketua Majelis Hakim pun terpanggil. Yang bicara itu bathinnya, nuraninya. Saya optimis Saka Tatal akan menang, begitu juga dengan terpidana lain, bakal bebas,” tutur Farhat Abbas.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.