SUARA CIREBON – Pertemuan Aep dengan ayahnya, Rudi Pelor, diwarnai tangisan. Aep mengaku bersimpuh dan menangis di pangkuan ayahnya.
Pertemuan Aep dan ayahnya, Rudi Pelor berlangsung tiba-tiba dan mendadak. Ia datang dikawal empat orang misterius yang tidak dikenal oleh ayahnya.
Aep menemui Rudi Pelor di rumah Kang Dedi Mulyadi atau KDM di Lembur Pakuan, Subang. Saat Aep dan empat pengawalnya datang, pemilik rumah, mantan Bupati Purwakarta, sedang keluar kota.
Pertemuan Aep dengan Rudi Pelor terkesan sudah direncanakan dengan baik. Ia datang bertepatan saat tuan rumah, KDM sedang tidak ada di rumah.
Saat bertemu Rudi Pelor, diceritakan Aep terus didampingi empat orang yang tidak dikenal. Mereka mengaku sebagai pengacara dari anaknya dalam kasus Vina Cirebon.
“Ia terus didampingi pengacara. Membuat kami tidak leluasa bicara,” tutur Rudi Pelor, Sabtu 3 Agustus 2024.
Kepada Aep, Rudi Pelor mengaku dia senang tinggal di rumah KDM. Ia membantah telah diculik, sebab pada kenyataannya dia malah senang daripada tinggal di rumah di Purwakarta tapi menganggur.
“Disini saya betah. Bekerja. Tidak menganggur. Kasih makan ikan dan membersihkan taman,” tutur Rudi Pelor yang sudah sekitar sepekan tinggal di Lembur Pakuan.
Rudi Pelor mengaku, anaknya, Aep sempat bersimpuh. Aep menangis di pangkuannya. Aep juga mengaku sangat ingin tinggal Bersama ayahnya.
“Aep seperti ada yang mau disampaikan. Ia mengaku sangat ingin tinggal disini Bersama saya. Saya tunjukan para pekerja di rumah Kang Dedi Mulyadi yang kini menjadi saudara. Saya bilang ke Aep, enak tinggal disini, Bersama saudara-saudara,” tutur Rudi Pelor.
Rudi Pelor juga meminta Aep untuk pulang dan berkumpul Kembali dengan keluarganya. Ia menangis sedih. Rudi Pelor melihat anaknya seperti menanggung beban sangat berat.
“Saya ayahnya. Ia ingin mengucapkan sesuatu, tapi tidak diucapkan,” tutur Rudi Pelor.
Rudi Pelor mengaku kesal saat bertemu Aep. Sebab para pengacaranya terus mendampingi Aep sehingga tidak leluasa bicara dari hati ke hati.
Dalam pertemuan itu, Rudi Pelor mengaku bertanyat-tanya dalam hati. Sebab Aep sempat mengungkapkan keinginan berkumpul dengan ayah dan keluarganya.
“Ia ingin sekali tinggal dengan saya. Tapi ia merasa ada sesuatu. Ia bahkan bilang ingin tinggal Bersama ayahnya namun harus atas izin Bapak. Saya tidak tahu siapa yang dimaksud Bapak itu Bapak siapa. Ayah kandungnya kan saya,” tutur Rudi Pelor.
Aep mengaku akan bicara dan ijin lebih dulu dengan ‘Bapak’. Namun tidak menjelaskan siapa ‘Bapak’ yang dimaksud Aep.
Rudi Pelor masih berharap Aep akan datang lagi menemui dirinya. Ia ingin bicara dari hati ke hati berdua, tanpa ada yang mendampingi.
“Saya ingin bicara berdua saja dengan Aep, tanpa ada yang mendampingi. Saya sedih melihat nasib Aep, seperti ada sesuatu yang sangat berat. Saya hanya minta anak saya bisa selamat,” tutur Rudi Pelor.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.