SUARA CIREBON – Seorang warga Desa Karangwangi, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Saeful Amin (40) meninggal dunia, usai terpeleset ke dalam sumur yang ada di belakang rumahnya, Senin, 5 Agustus 2024 pagi.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebut, peristiwa itu berawal saat Saeful berupaya mengejar burung peliharaannya yang lepas dari sangkar, saat tengah diberi makan, sekitar pukul 06.30 WIB.
Melihat burung peliharaannya terlepas, warga Blok Masjid, RT 05 RW 01, Desa Karangwangi itu pun berusaha mengejar. Saeful mengejar burung tersebut, hingga memasuki area belakang rumahnya yang terdapat sumur dengan kedalaman sekitar 12 meter.
Istri korban, Mutiri (40) yang saat itu tengah mencuci pakaian, sempat melarang korban agar tidak memanjat ke sumur. Namun korban tidak mengindahkan peringatan istrinya tersebut dan terpeleset tercebur ke dalam sumur.
Mengetahui suaminya terpeleset ke dalam sumur, istri korban pun meminta tolong tetangga. Tetangga korban yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) berusaha menolong korban, dengan menggunakan tambang.
Korban pun kemudian mengikat tambang ke badannya. Namun saat ditarik, tali tersebut terlepas dari badan korban, hingga korban membentur dinding sumur dan jatuh ke dalam sumur dalam keadaan pingsan.
Karena panik, sejumlah tetangga lain lalu berusaha meminta tolong pemerintah desa (pemdes) setempat. Hingga akhirnya, Pemdes melaporkan ke Polsek terdekat, BPBD, Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Cirebon.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni melalui Kapolsek Depok, AKP Afandi mengatakan, pihak Disdamkarmat Kabupaten Cirebon, dibantu petugas BPBD, TNI/Polri dan warga gotong royong melakukan evakuasi korban.
“Salah satu anggota BPBD lalu turun ke sumur dan melakukan pengangkatan tubuh korban dibantu petugas yang ada di atas,” kata AKP Afandi.
Setelah berhasil diangkat dari dalam sumur, petugas kesehatan dari puskesmas sekitar yang didatangkan petugas memeriksa kondisi korban.
“Kita cek denyut nadi di pergelangan tangan dan leher tidak ada. Pergerakan dada tidak ada, kedua pupil melebar, kuku pada kedua kaki juga, diduga korban meninggal dunia,” tuturnya.
Diduga, korban meninggal dunia karena kehabisan nafas dan benturan saat terjatuh ke dalam sumur. Berdasarkan permintaan pihak keluarga, menurut Afandi, korban tidak dilakukan autopsi dan langsung dikebumikan.
“Atas permintaan pihak keluarga, korban langsung dikebumikan di TPU desa setempat,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.