SUARA CIREBON – Pelajar korban tawuran berinisial AI (16), dimakamkan pihak keluarga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) tidak jauh dari rumahnya, di Desa Pabuaran Kidul, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon, Selasa, 6 Agustus 2024.
Siswa kelas IX SMPN 1 Pabuaran itu meninggal dunia usai terjadi aksi tawuran di wilayah Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, pada Senin, 5 Agustus 2024 petang.
Perwakilan keluarga korban, R Lesmana, mengungkapkan, sebelum meninggal, AI diduga berada di lokasi tawuran yang terjadi di wilayah Kecamatan Babakan. Saat ini, lanjut Lesmana, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
“Info sementara, ini terjadi setelah aksi tawuran. Tapi ini hanya info sementara, karena pihak kepolisian yang tadi malam kami hubungi di Rumah Sakit Waled mengatakan bahwa ini semua masih dalam ranah penyelidikan,” ujar Lesmana, usai pemakaman korban.
Terkait penyebab kematian korban, Lesmana mengaku enggan berspekulasi. Namun, ia mengakui korban mengalami sejumlah luka di tubuhnya.
Lesmana menambahkan, pihak keluarga masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian untuk menentukan langkah lebih lanjut.
“Insyaallah nanti kalau sudah mengkerucut pada hal-hal yang memang khusus, kita akan lakukan pelaporan ulang. Hal ini untuk meminta keterangan sebenarnya apa yang terjadi. Intinya ke sana,” ungkapnya.
Terkait dugaan tawuran yang terjadi di wilayah Kecamatan Babakan, Lesmana mengatakan, pihaknya belum mengetahui informasi secara lengkap.
“Sementara (informasi) yang saya dapat belum banyak. Karena saat ini kita fokus untuk penanganan korban. Sehingga ketika sudah selesai autopsi kami lebih fokus untuk memakamkan korban,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Pabuaran, Wawan Irawan, membenarkan AI merupakan murid di sekolah yang dipimpinnya. Dari informasi yang diperolehnya, AI menjadi korban meninggal dunia atas terjadinya aksi tawuran di wilayah Kecamatan Babakan yang terjadi pada Senin kemarin.
“Iya, memang benar AI adalah siswa SMPN 1 Pabuaran dan duduk di kelas IX,” kata Wawan.
Wawan menegaskan insiden yang mengakibatkan salah seorang anak didiknya meninggal itu, terjadi di luar jam sekolah.
“Saya tahu justru dari pihak rumah sakit. Dari informasi yang kami peroleh, ada dua korban dari SMPN 1 Pabuaran, namun satu orang siswa sudah pulang dari rumah sakit,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.