SUARA CIREBON – Tiko Aryawardhana, suami Bunga Citra Lestari (BCL) akan dijemput paksa jika tidak memenuhi panggilan penyidik politi ketiga kalinya.
Tiko akan di jadwal menjalani pemeriksaan pada 12 Agustus 2024. Ini merupakan panggilan ketiga kalinya.
Sebelumnya Tiko Aryawadhana mangkir dalam panggilan polisi terkait kasus dugaan penggelapan uang sebesar Rp.6, 9 miliar pada 24 Juli dan 31 Juli 2024.
pada Senin 5 Agustus 2024 Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengatakan, pihak kepolisian bakal menjemput paksa suami BCL itu ketika mangkir lagi dalam penyidikan.
“Ya jadi kalau memang tidak ada kabar dari undangan yang kita berikan atau surat panggilan yang kita berikan, tidak ada kabar, dua kali kita panggil, tiga kali, pasti kita upaya paksa. Itu jelas,” tegasnya.
AKP Nurma Dewi juga mengatakan kalau pihak penyidik sudah melayangkan surat panggilan kepada Tiko Aryawardhana untuk diperiksa sebagai saksi.
“Kami meminta lagi keterangan, bersurat resmi kepada saudara T, meminta untuk datang ke Polres Metro Jakarta Selatan sebagai saksi. Untuk tanggalnya, hari, ada di penyidik,” lanjutnya.
Diketahui sebelumnya, Tiko Aryawadhana dilaporkan terkait pasal 374 KHUP.
Tiko Aryawadhana dilaporkan terkait dugaan penggelapan uang ketika suami BCL dan mantan istrinya bekerja sama dalam mendirikan perusahaan PT Arjuna Advaya Sanjaya (AAS).
Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang makanan dan mi,numan pada tahun 2015 sampai tahun 2021.
“Awalnya klien kami dan Tiko memutuskan untuk mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman” terang Leo Siregar kuasa hukum AW pada Selasa 4 Mei 2024 di siaran pers dari kantor hukum ESA & Co.
Dalam perusahaan tersebut Tiko Aryawadhana yang sebagai direktur sedangkan AW mantan istrinya sebagai komisaris.
Pada 11 Juli 2024 Tiko Aryawardhana meminta publik agar tidak melibatkan BCL, istrinya dalam kasus yang dihadapinya itu.
“Saya ingin ingatkan ke teman-teman, ingin menginformasikan kalau misalnya ini masalah saya dengan mantan istri saya. Tidak ada hubungannya sama sekali dengan BCL,” kata Tiko.
“Jadi mohon, jangan tulis BCL atau pakai fotonya dia di dalam pemberitaan masalah ini. Terima kasih,” tutup Tiko.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.