SUARA CIREBON – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon menunjuk Rumah Sakit Pusat Angkan Darat (RSPAD) Gatot Subroto untuk pelaksanaan tes kesehatan bagi calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Cirebon pada Pilkada tahun 2024.
Hal itu disampaikan, Ketua Divisi Teknis KPU Kabupaten Cirebon, Apendi, saat kegiatan Diseminasi PKPU Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota dalam Pemilihan Serentak tahun 2024, Jumat, 23 Agustus 2024.
“Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai stakeholder, terutama peserta Pilkada dalam hal ini partai politik. Koordinasi juga dilakukan dengan pihak rumah sakit terkait pemeriksaan kesehatan kandidat nanti,” kata Apendi.
Menurut Apendi, Koordinasi juga dilakukan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) perihal rekomendasi rumah sakit yang akan dijadikan tempat pemeriksaan kandidat calon. KPU, menurut dia, mendapat tiga rekomendasi rumah sakit, yakni RSUD Arjawinangun, RS Hasan Sadikin dan RSPAD Gatot Subroto.
“Untuk pemeriksaan kesehatan ke RSPAD Gatot Subroto dengan kriteria RS tipe A dan sesuai aturan, tidak boleh ada keterkaitan antara dokter dengan si calon,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Esya Karnia Puspawati mengatakan, mayoritas masyarakat Kabupaten Cirebon sudah mengetahui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan digelar tahun ini, tepatnya, pada 27 November 2024.
“79 persen masyarakat sudah mengetahui ada Pilkada,” kata Esya.
Menurut Esya, pengetahuan masyarakat Kabupaten Cirebon terkait Pilkada serentak, masuk urutan lima besar se-Jawa Barat. Itu semua tidak lepas dari peran serta semua pihak. Termasuk kalangan media yang intens mempublikasikannya.
“Ada 9 kabupaten/kota di bawah rata-rata. Kita berada di lima besar. Dengan persentase 71,4 persen,” ungkapnya.
Masih ada sisa waktu sampai pelaksanaan Pilkada, untuk terus menggenjot publikasi kepada masyarakat. Sehingga tingkat pengetahuan masyarakat terkait Pilkada bisa meningkat sampai 100 persen. Dengan begitu, bisa meningkatkan partisipasi masyarakat.
“Partisipasi masyarakat kemarin saat Pemilu diangka 79 persen. Kita menginginkan paling tidak menyamai Pemilu kemarin. Tapi kalau menargetkan di angka 80 persen,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.