SUARA CIREBON – Motif kasus pembunuhan yang dilakukan anak terhadap ayah kandungnya di Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon terungkap. Tersangka nekat melakukan aksi sadis tersebut karena emosi.
Hal itu diungkap, Kasat Reskrim Polresta Cirebon Kompol Siswo De Cuellar Tarigan kepada awak media, Rabu, 28 Agustus 2024.
Ia mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka dan sejumlah saksi dalam kasus tersebut, penyidik mendapati perbuatan tindak pidana tersebut karena pelaku emosional.
“Jadi motifnya karena emosi,” papar Kompol Siswo De Cuellar Tarigan.
Siswo menjelaskan, emosi tersangka berinisial KS dipicu ketika adik perempuannya berinisial AM lari ke rumah mengadukan aksi tersangka kepada ayahnya, JN (52). AM melaporkan kejadian pelemparan batu yang dilakukan kakaknya itu meskipun tidak sampai kena.
Mendapat laporan dari AM, JN pun mendatangi tersangka yang ada di kebun kemudian terjadi cekcok hingga berujung perkelahian.
“Terjadi perkelahian yang diawali oleh korban memukul KS menggunakan kayu, dan ditangkis oleh tersangka. Selanjutnya tersangka melakukan penusukan kepada korban pada bagian perut dan dada,” paparnya.
Menurut Siswo, pisau yang ada pada tersangka bukan disiapkan untuk pembunuhan maupun direncanakan. Berdasarkan pengakuan tersangka, pisau dapur tersebut selalu dibawanya.
“Pisau itu sehari-hari menempel pada tersangka. Ada di saku sebelah kanan,” terangnya.
Disinggung tersangka dalam pengaruh minuman keras (miras), Kompol Siswo mengaku belum menemukan tanda-tanda adanya pengaruh miras pada tersangka. Ia menyebut, motif pelaku melakukan pembunuhan adalah karena spontan.
“Pelaku emosi karena diserang diajak berkelahi. Pisau ada di saku, sehingga melakukan pembunuhan pada korban. Adiknya juga mengalami luka. Atas kejadian itu, tersangka dikenakan pasal 338 KUHpidana, tentang tindak pidana pembunuhan,” paparnya.
Diberitakan sebelumnya, duel antara anak dan ayah yang merupakan warga Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok berujung tragis. Sang Ayah bernama Jana (52) harus meregang nyawa usai ditusuk menggunakan pisau oleh lawan duel yang merupakan anaknya sendiri, Kusnadi (29).
Perangkat Desa Kasugengan Kidul, Wardinah, menuturkan, kasus anak bunuh ayah kandung itu terjadi dalam duel di salah satu kebun di Blok Cikondar desa setempat. Saat itu, lanjut Wardinah, pelaku yang tidak memiliki riwayat gangguan jiwa, sedang dalam pengaruh miras.
“Pelaku bukan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), namun SDM-nya rendah karena tidak sekolah,” kata Wardinah.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.