SUARA CIREBON – Hasil survei untuk tingkat elektabilitas atau keterpilihan tembus mencapai 77 persen, membuat calon Gubernur Jawa Barat (Cagub Jabar), Kang Dedi Mulyadi atau KDM terlihat seperti tidak memiliki lawan sepadan.
Meski demikian, KDM tetap mewaspadai potensi serangan politik yang makin kencang, terutama saat kampanye dan menjelang hari pemungutan suara atau pencoblosan.
Tingginya tingkat elektabilitas KDM terungkap saat Indikator Politik merilis hasil survei untuk para Cagub dan Cawagub Jabar.
KDM dan pasangannya, Erwan Setiawan, berada di tingkat elektabilitas yang sangat sulit terkejar cagub Jabar lainnya. Di kisaran 77 persen dan ada kecenderungan trennya terus meningkat.
Merespon tingginya asil survei, KDM mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan dukungan terhadapnya.
“Saya ucapkan terima kasih pada warga Jabar yang secara alamiah memberikan dukungan secara bertahap, terus menerus dan berkesinambungan yang pada akhirnya bisa memuncaki survei saat ini sebesar 77 persen lebih,” ucap KDM.
Hal tersebut menunjukkan ada grafik kesukaan dan dukungan dari masyarakat terhadap pasangan bertagline Jabar Istimewa tersebut.
“Tentunya dukungan ini bukan yang ujug-ujug, tiba-tiba datang, tapi proses kegiatan yang berkesinambungan dari waktu ke waktu tanpa henti,” ujarnya.
Menurut KDM, Pilgub kali ini berbeda dari sebelumnya. Pada tahun 2018 silam ia maju sebagai Cawagub berpasangan dengan Deddy Mizwar. Kala itu ia maju diusung oleh Partai Golkar, sementara 2024 ini oleh Partai Gerindra.
Kemudian, lanjut KDM, iklim masyarakat juga sangat berbeda. Hari ini isu agama tidak dominan dalam urusan politik. Itu bisa dibuktikan dengan sejumlah oknum yang memainkan isu agama tapi mendapat respon publik yang rendah.
“Publik hari ini sudah tercerahkan melalui berbagai informasi yang dapat diterima secara utuh. Dulu informasi seputar saya masih sepotong-sepotong, hari ini orang sudah mengenal lebih jauh karena proses komunikasi media sosialnya relatif lebih baik dibanding dulu,” ujar KDM.
KDM mengatakan, dalam menghadapi masa kampanye nanti tidak ada persiapan khusus. Ia akan tetap berkeliling bertemu langsung dengan masyarakat seperti yang dilakukannya setiap hari tanpa terikat oleh pemilu.
Ia menyadari serangan politik kepadanya akan terus meningkat hingga menjelang pencoblosan. Tetapi ia yakin hal tersebut tidak akan berpengaruh secara signifikan karena masyarakat sudah tercerdaskan oleh saluran informasi yang terbuka lebar.
“Kalau musim pemilu banyak yang beternak akun bodong. Sehingga dari pada beternak akun kita lebih beternak ayam, sapi, domba, itu yang harus kita lakukan karena beternak akun tidak akan bisa menjaga ketahanan pangan Jabar,” ucapnya.
Saat disinggung seberapa yakin bisa menang di Pilgub Jabar 2024 bersama wakilnya Erwan Setiawan, KDM sangat yakin akan hal tersebut.
“Insyaallah, orang yang berniat kebaikan pasti dibukakan jalan,” pungkas KDM.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.