SUARA CIREBON – Kang Dedi Mulyadi (KDM) menyampaikan ide menarik soal revolusi Kesehatan di Jawa Barat jika terpilih sebagai Gubernur Jabar.
Disebut sebagai revolusi Kesehatan, karena KDM akan melakukan banyak perubahan yang cepat dan signifikan terkait penataan Kesehatan di Jabar.
Ide revolusi Kesehatan disampaikan KDM di depan ratusan perawat se Jabar yang menemuinya di areal kompleks kediamannya di Lembur Pakuan, Subang.
Calon Gubernur Jabar nomor 4, KDM menyampaikan ide yang akan mengarahkan Kembali penataan Kesehatan pada rel yang benar.
“Selama ini posisinya terbalik. Perawat dan dokter sejahtera jika banyak orang sakit. Paradigma ini terbalik. Harus dirubah. Perawat dan dokter Bahagia kalau banyak orang sehat,” tutur KDM.
KDM yang mantan Bupati Purwakarta dan pada Pilgub Jabar berpasangan dengan rwan etiawan memberi contoh terkait dengan kesejahteraan tenaga Kesehatan, dalam hal ini perawat.
“Jadi nanti, honorarium perawat itu akan lebih besar jika banyak warganya yang sehat. Bukan karena banyak warga yang sakit. Makin banyak orang yang sehat, makin tinggi honorariumnya,” tutur KDM.
KDM akan menerapkan revolusi Kesehatan begitu dirinya jika nanti pada Pilgub Jabar terpilih dan dilantik menjadi Gubernur Jabar.
“Saya akan merubah paradigma. Jangan sampai tenaga Kesehatan makmur misalnya karena banyak melakukan operasi. Yang menjalani operasi, karena biaya mahal, sampai harus jual kebun atau tanah,” tutur KDM.
Salah satu revolusi Kesehatan yang akan dilakukan, ialah kewajiban rakyat Jabar untuk melakukan uji laboratorium.
“Saya minya warga Jabar uji lab. Dari situ, setiap tenaga Kesehatan akan mengetahui database kesehatan setiap warga. Jadi nanti tenaga kesehatan seperti perawat bisa antisipasi bagaimana supaya tidak sakit dengan memberitahu potensi sakit setiap warga berdasar hasil uji lab,” tutur KDM.
KDM juga akan memodernisasi setiap puskesmas di tiap kecamatan. Puskesmas ruangan perawatanya harus lengkap dan modern.
“Dengan begitu, warga yang sakit tidak perlu menumpuk harus ke rumah sakit di kota. Di puskesmas sudah cukup. Alat Kesehatan lengkap dan juga tenaga Kesehatan seperti perawat dan dokter. Dengan begini, orang sakit tidak perluke RS Hasan Sadikin semua,” tutur KDM.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.