SUARA CIREBON – Hilangnya konsentrasi hingga di menit-menit akhir saat laga kontra Bahrain menjadi sorotan PSSI saat bertemu pelatih Timnas Indonesia, Shin tae Yong.
Diakui, selain karena kepemimpinan buruk wasit asal Oman,Ahmed Al Kaf, PSSI juga menyoroti konsentrasi pemain Timnas Indonesia di menit-meit akhir saat lawan Bahrain.
Hilangnya konsentrasi di menit akhir itu yang membuat Bahrain bisa menyamakan skor setelah Timnas Indonesia sudah sempat unggul 2-1.
Kegagalan mencuri poin maksimal saat bertandang ke Bahrain, menjadi faktor penilaian dan evaluasi Ketua umum PSSI, Erick Thohir saat bertemu pelatin Timnas Indonesia, Shin tae Yong.
“Kami menilai adanya faktor hilang konsentrasi para pemain Timnas Indonesia hingga menit-menit akhir. Ini penyebab kegagalan meraih kemenangan, selain ulah wasit yang mengecewakan,” tutur Erick Thohir.
PSSI melihat saat-saat rusial, pemain Timnas Indonesia kehilangan konsentrasi karena keburu ingin laga segera berakhir.
Ini yang menurut Erick Thohir membuat Jay Idzes cs kebobolan di menit-menit akhir pertandingan.
“Pasti ditanya semua lah, kok bisa kalah? Kemarin lawan Bahrain kita (Timnas) tidak konsentrasi?” kata Arya Sinulingga, Excecutive Official PSSI menjelaskan pertemuan Ketum PSSI dengan pelatih Timnas Indonesia.
Pemain Timnas Indonesia Kurang ‘Drama’
Dalam pertemuan Ketum PSSI dengan STY itu juga disorot kontroversi wasit yang terjadi pada laga Timnas Indonesia kontra Bahrain.
Seperti diketahui, Wasit Ahmed Al Kaf dalam laga tersebut dinilai telah melebihkan waktu perpanjangan babak kedua hingga membuat gawang Marten Paes kembali kebobolan dan skor berubah menjadi 2-2.
“Oke, satu sisi (karena) wasit, terima. Tapi kan kita ada yang evaluasi juga. Kenapa bisa kehilangan konsentrasi pada saat menit akhir? Itu juga evaluasi,” ujar Arya Sinulingga dalam kesempatan yang sama.
Terkait kekalahan Tim Garuda kontra China, pria berusia 53 tahun itu menyayangkan penampilan para pemain Timnas Indonesia yang kurang ‘nakal’.
“Drama dikit nggak apa-apa. Kita kan kadang-kadang, mungkin jarang pemain diaspora (keturunan) nonton sinetron. Jadi dramanya kurang,” tandas Arya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.