Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Jumlah Kekerasan dan Pelecehan Perempuan dan Anak di Kabupaten Cirebon Menurun, Korban Harus Berani Lapor

by Islahuddin
Selasa, 29 Oktober 2024
in Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A
Jumlah Kekerasan dan Pelecehan Perempuan dan Anak di Kabupaten Cirebon Menurun, Korban Harus Berani Lapor

Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya saat membuka acara Coaching Lanjutan bagi tenaga layanan Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Cirebon di salah satu hotel di Kecamatan Kedawung, Senin, 28 Oktober 2024.* (Foto: Islah/Suara Cirebon)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Jumlah kasus kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Cirebon tercatat menurun.

Penurunan jumlah kasus tersebut terlihat dari laporan yang masuk ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Cirebon.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menyampaikan, pada tahun 2021 lalu, angka kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak yang dilaporkan ke P2TP2A Kabupaten Cirebon sebanyak 101 kasus.

Kemudian di tahun 2023, angkanya sempat naik menjadi 107 kasus. Sementara sejak Januari sampai Oktober 2024 ini, hanya ada 31 kasus. Itu artinya, di tahun 2022 dan 2023 rerata angkanya sebanyak 8 sampai 9 kasus dalam satu bulan. Sedangkan di tahun 2024 ini, rerata angkanya hanya 3 kasus dalam satu bulannya.

“Jadi, kalau dilihat dari yang melaporkan alhamdulillah turun,” ujar Wahyu Mijaya, usai membuka acara Coaching Lanjutan bagi Tenaga Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Cirebon, di salah satu hotel di Kecamatan Kedawung, Senin, 28 Oktober 2024.

Kendati demikian, pihaknya tetap mewaspadai agar tidak sampai ada korban-korban kekerasan dan pelecehan yang tidak ditangani karena tidak melaporkan ke P2TP2A.

“Kami tetap mewaspadai, jangan sampai ada korban-korban yang tidak melaporkan kemudian kita tidak bisa tangani,” kata Wahyu.

Pihaknya akan terus mengoptimalkan sejumlah lembaga yang sudah ada dalam penanganan kasus tersebut. Selain itu, beberapa upaya lainnya yang bisa dilakukan akan dicoba untuk dilakukan, salah satunya ialah pembentukan UPTD PPA.

“Mudah-mudahan semakin lembaga terbentuk, semakin bisa mengoptimalkan perlindungan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Cirebon,” terangnya.

Pada prinsipnya, lanjut Wahyu, Pemkab Cirebon menghendaki lebih banyak upaya dalam melakukan perlindungan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Cirebon. Selain itu, pihaknya juga mendorong masyarakat yang menjadi korban untuk melapor.

“Jangan sampai tidak dilaporkan, sehingga tidak bisa dilakukan pendampingan dari kami,” tegasnya.

Keberanian masyarakat yang menjadi korban kekerasan dan pelecehan untuk melapor dapat meminimalisasi kejadian serupa, hingga tidak ada lagi kasus tersebut di Kabupaten Cirebon.

“Memang yang paling bagusnya tidak ada lagi kasus kekerasan, pelecehan. Jika terjadi maka kami menghendaki segera melapor, sehingga bisa ditindaklanjuti,” tegasnya.

Senada, Biro perencanaan dan Keuangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dwi Budi Prasetyo Supardi  mengatakan, upaya yang dilakukan Pemkab Cirebon terkait dengan mandat Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) diharapkan bisa terbentuk unit yang menangani langsung secara kelembagaan.

Ia mengatakan, P2TP2A dan UPT P5A yang sudah ada, dapat menjangkau membantu mendampingi korban kekerasan di tingkat desa.

“Memang Kabupaten Cirebon belum ada (unit secara kelembagaan, red), tapi secara kearifan lokal sudah ada P2TP2A dan UPT P5A,” ujar Dwi Budi Prasetyo Supardi.

Dari sisi penganggaran, menurut dia, pemerintah sudah mengalokasikan DAK nonfisik PPA dan DAK alokasi fisik. Namun, untuk tahun 2025 nanti, Kabupaten Cirebon tidak mendapatkan alokasi anggaran tersebut.

Ia menjelaskan, alokasi anggaran tersebut akan didapat Kabupaten Cirebon pada tahun 2026 mendatang. Menurutnya, keberadaan UPTD PPA di Kabupaten Cirebon yang saat ini tinggal finalisasi penyusunan Perbup, keberadaan Satgas dan Motekar serta komitmen Pemda, bisa menjadi salah satu kriteria digelontorkannya DAK fisik tersebut.

“Anggaran itu untuk renovasi rumah perlindungan sementara atau shelter. Kedua, untuk renovasi gedung UPTD PPA. Syaratnya tentu sudah ada bangunan tersebut, kemudian milik Pemda dan diperuntukkan bagi UPTD,” pungkasnya.***

Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.

Tags: AnakCirebonKabupaten CirebonKekerasanKekerasan di CirebonPelecehanPelecehan di CirebonPerempuan

Islahuddin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version