SUARA CIREBON – Tak hanya di wilayah pantura dan basis santri, tingkat elektabilitas pasangan calon Gubernur – Wakil Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi atau KDM – Erwan Setiawan juga merajai wilayah ‘Kandang Banteng’.
Kandang Banteng merupakan basis-basis pemilih politik yang selama ini merupakan kantong suara PDI Perjuangan di sejumlah daerah Jawa Barat.
Bahkan ada kecenderungan, tingkat elektabilitas itu makin mendekati hari pencoblosan malah terus meningkat.
Di daerah yang disebut sebagai Kandang Banteng atau basis kantong suara PDIP, hasil survei menunjukan eleltabilitas KDM – Erwan (Dermawan) melambung tinggi.
Basis merah pertama di Jabar adalah Kabupaten Ciamis. Di wilayah Jabar selatan ini survei KDM yang dirilis LSI per 4 November 2024 sudah tak terkejar.
Tingkat elektabilitas wilayah Ciamis yang selama ini merupakan kantung tradisional pemilih PDIP mengantongi tingkat elektabilitas mencapai 67,7 persen.
Sementara pesaingnya, Shmad Syaikhu – Ilham Habibie, hanya 10 persen. Kemudian, Acep Adang Ruhiat – Gitalis Dwi Natarina 9,5 persen.
Jeje Wiradinata – Ronal Suryapradja yang merupakan paslon usungan PDIP malah hanya 8,8 persen. Responden yang tidak tahu atau tidak jawab hanya 4 persen.
Di basis PDIP lainnya yang mewakili wilayah Kandang Banteng Pantura, ialah Kabupaten Majalengka menunjukan hasil sama.
Survei yang dilakukan Indikator Politik per 2 November, paslon KDM – Erwan semakin tak terkejar dengan 87,7 persen.
Tiga paslon lainnya termasuk kontestan dari PDIP hanya mendapatkan angka 2 hingga 3 persen.
“Survei naik dari sebelumnya 80,6 persen menjadi 87,7 persen,” ujar Direktur Indikator Politik, Fauny Hidayat.
Setelah mendengar hasil rilis di Ciamis dan Majalengka, Kang Dedi Mulyadi mengatakan kedua wilayah tersebut merupakan basis kulturalnya.
KDM mengaku kerap mengunjungi dan memberikan bantuan kepada masyarakat baik di Ciamis maupun Majalengka.
“Kalau hari ini mengalami kenaikan artinya tren kepercayaan publik terus meningkat,” tutur KDM, mantan Bupati Purwakarta tersebut.
KDM mengungkapkan, tren tersebut bisa berpeluang terus naik seiring dengan pengetahuan masyarakat terhadap dirinya.
“Memang masih ada sebagian warga Jabar yang belum menghetahui nama-nama paslon dalam Pilgub Jabar. Saya percaya, makin tahu nama-nama paslon, trennya terus meningkat,” tutur KDM.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.