SUARA CIREBON – Ada momen lucu dalam debat publik sesi perdana Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) pada Senin 11 November 2024 baru lalu.
Ialah ketika Calon Gubernur Nomor Urut 4, Kang Dedi Mulyadi (KDM), sengaja menepuk bahu kiri cagub Nomor urut 3 Ahmad Syaikhu.
KDM menepuk bahu Ahmad Syaikhu untuk memberi peringatan. Tepukan itu membuat Ahmad Syaikhu kaget dan sempat terlihat kebingungan.
Momen lucu ini terjadi pada sesi antar paslon saling melempar pertanyaan. Di sesi ini, sesuai aturan debat publik yang digelar Komisi Pemilihan Umum atau KPU Jabar, antar paslon saling melempar pertanyaan.
Secara bergiliran, paslon 1 melempar pertanyaan ke nomor 2. Kemudian nomor 2 ke nomor 3, dan seterusnya memutar, nomor 3 ke nomor 4, kemudian nomor 4 balik ke nomor 1.
Momen lucu tadi ketika giliran paslon nomor 3 melempar pertanyaan ke nomor 4. Diwakili Cagub Ahmad Syaikhu yang melempar pertanyaan ke KDM sebagai cagub paslon nomor 4.
Pertanyaan terkait dengan apa peran dan upaya pemerintah untuk pemberdayaan generasi muda terkait kemajuan teknologi digital.
Di tengah pertanyaan yang diajukan, Ahmad Syaikhu rupanya salah sasaran. Seharusnya pertanyaan ditujukan ke paslon Nomor 4 atau KDM.
Namun saat bertanya, Ahmad Syaikhu malah mengajukan pertanyaannya ke paslon nomor 2 dengan menyebut nama Cagub Jeje Wiradinata danCalon Wakil Gubernur, Ronal Suryapradja.
Tentu saja, ketika nama Jeje dan Ronal disebut, seluruh pengunjung langsung tertawa. Termasuk Jeje yang disebut namanya, maupun KDM yang juga sempat kaget dan bingung.
Menyadari kesalahan itu, KDM pun langsung bereaksi spontan. Mantan bupati Purwakarta itu mendekai Ahmad Syaikhu dan menepuk pundak tangan kirinya.
“Kang, ka abdi. Lain ka Kang Jeje,” tutur KDM sambil menepuk pundak Ahmad Syaikhu.
Ahmad Syaikhu sendiri sempat kebingungan. Ia berhenti beberapa saat, sampai pundaknya ditepuk KDM. Ahmad Syaikhu baru sadar akan kekeliruannya.
Momen itu sempat memakan waktu. Hingga setelah sadar akan kekeliruannya, Ahmad Syaikhu sudah kehilangan waktu untuk mengajukan pertanyaan ke KDM.
Suasana makin gerrr ketika moderator meminta KDM untuk menjawab pertanyaan. Kini giliran KDM yang kebingungan.
“Pertanyaannya apa? Saya nggak dengar pertanyaannya apa?,” tutur KDM yang mengaku tidak mendengar pertanyaan Ahmad Syaikhu karena saat terjadi kekeliruan seluruh pengunjung tertawa hingga KDM tak mendengar pertanyaan yang ditujukan kepada dirinya.
“Pertanyaannya tidak bisa diulang Pak. Mungkin menjawab sesuai tema di sesi ini,” tutur moderator.
KDM tampak sempat kebingungan. Ia sadar ini waktu yang tidak mudah karena sangat mepet. Hanya saja, ia langsung tersadar, kemudian menyampaikan jawaban yang berkaitan dengan tema di sesi tersebut, yaki soal pengembangan talenta digital.
Terdengar, KDM cepat menguasai situasi yang sulit dengan ketatnya aturan serta waktu sangat mepet yang diberikan.
KDM sendiri, tampaknya terlihat cukup terlatih mengatasi situasi. Ia pun menjelaskan dengan lancar konsepnya dalam pengembangan talenta digital.
KDM mengungkapkan konsepnya bagaimana mengarahkan talenta digital pada anak-anak muda pada aspek yang positif dan produktif.
“Jangan biarkan efek negatifnya yang berkembang sepertihalnya fenomena judol saat ini. Talenta digital harus diarahkan ke sisi positif dan produktif,” tutur KDM.
Telanta digital harus diarahkan, sehingga terjalin link and match antara produktifitas di ranah publik dengan pengembangan bakat digital.
Ini adalah orientasi untuk membangun Jabar ke depan,” tutur KDM yang mengakhiri jawaban berbarengan dengan bunyinya bel tanda waktu untuk menyampaikan jawaban telah selesai.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.