SUARA CIREBON – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon akan menggelar debat publik ketiga Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Cirebon tahun 2024. Debat publik ketiga Pilwalkot Cirebon tersebut, merupakan debat terakhir yang rencananya digelar pada, 20 November 2024.
Komisioner KPU Kota Cirebon, Hasan Basri, mengatakan, pihaknya telah mengevaluasi pelaksanaan debat publik pertama dan kedua pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota, baik dari segi teknis dan tempat pelaksanaan debat.
Menurut Hasan Basri, evaluasi tersebut untuk perbaikan-perbaikan pelaksanaan debat berikutnya. Ia menilai, secara keseluruhan pelaksanaan debat kedua ada peningkatan jika dibandingkan debat pertama.
“Semua pihak menilai, baik itu dari kami, panitia penyelenggar bahkan tim pasangan calon bahwa debat ke dua kemarin, lebih baik dari debat pertama. Adanya perubahan ini karena evalusi debat pertama yang sangat signifikan,” kata Basri –sapaan akrab Hasan Basri, Kamis, 14 November 2024.
Menurut Basri, selama pelaksanaan debat dua kali digelar kemarin, KPU, tim perumus dan Liaison Officer (LO), melakukan evaluasi. Sehingga dengan adanya evaluasi diharapkan pada debat ketiga berjalan dengan sempurna.
“Setiap kegiatan tidak mungkin ada yang sempurna, tetapi evaluasi termasuk masuk-masukan dari yang lain kita jadikan evalusi dan perbaikan untuk debat ketiga nanti,” katanya.
Hasil evaluasi yang muncul, lanjut Basri, tempat pelaksanaan debat ketiga akan digelar di Kota Cirebon.
“Kita sedang mengusahakan tempat debat di Kota Cirebon, terkait debat kedua di daerah lain, karena hotel di Kota Cirebon sudah penuh, bahkan ada dua hotel yang menolak,” ujarnya.
Basri menegaskan, tempat pelaksanaan debat tidak harus di hotel. Menurutnya, debat publik bisa saja digelar di luar ruangan atau area terbuka sekalipun.
“Kalau di area terbuka, kami mempertimbangkan keamanan,” katanya.
Pada debat kandidat ketiga nanti, imbuh Basri, tema yang akan diusung adalah “Strategi Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kota Cirebon Melalui Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan”.
Menurut Hasan, sub tema dari debat pertama sampai ketiga nanti ini tidak jauh dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cirebon.
“Yang pertama tentang tata kelola, kedua tentang peningkatan SDM dan yang sekarang tentang kualitasnya, jadi semuanya disesuaikan untuk kebaikan Kota Cirebon,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.